Bung Towel Kagum Ball Possession Indonesia Ungguli Australia: Yang Penting Nggak Ngandelin Serangan Balik!

BACA JUGA:Kena Doxing, Bung Towel Laporkan Akun Ini ke Polda Metro Jaya!

"Tapi kan orang nggak perduli, tembakan ke gawangnya juga lebih banyak kita, cuma memang Australia lebih efektif. Artinya apa? Bahwa secara permainan sebenarnya kita bisa bermain di level itu," tambah Towel.

Lebih lanjut, Bung Towel mengambil istilah dari Spanyol 'tu a tu' atau pentingnya head to head antar kedua tim di atas lapangan.

"Jadi bukan main bola yang duduk, boring, ketakutan, inferior, hanya mengandalkan serangan balik, bahwa hasilnya draw oke itu satu, tapi waktu itu kan Graham Arnold yang setelahnya dipecat," ungkap Towel.

"Saya nggak ngasih pembelaan buat siapapun, nggak buat Patrick Kluivert juga karena bukan humas dia juga karena buat saya Timnas menang belakangan ini sejak pelatih era sebelumnya saya kan tetap dibully," lanjutnya.

BACA JUGA:Jeje Serang Balik Bung Towel Usai Meledek Shin Tae-yong di Instagram: Masih Belum Puas Kah?

Bung Towel mengaku kaget dengan gaya permainan Timnas Indonesia sekarang karena adanya perubahan, cara bermain yang lebih ofensif.

Mungkin dari struktur permainan memang masih belum sempurna, tetapi bagi Towel hanya ada beberapa detail yang harus dibenahi.

"Kita itu kemarin pressingnya di atas, nekennya di atas, nggak kayak kemarin-kemarin kalau hilang bola langsung turun ke bawah, kemarin langsung ambil di atas press-press-press," papar Towel.

"Tapi contoh waktu kegolan kedua press di atas sebelah kiri, Dean James, Mareslino, Rafael Struick, Ole Romeny press hilang bola ke tengah, Nathan sama Thom Haye habis, bolanya 50:50 melewati Jay Idzes dan nomor 7 Australia masuk one on one vs Paes lalu gol," tuturnya menambahkan.

Bagi Towel ide dan aggasan taktikal Patrick Kluivert sampai dengan saat ini masih belum sempurna.

Sumber: