Kadin Bantu Pemerintah Keluarkan Masyarakat dari Garis Kemiskinan

Kadin Bantu Pemerintah Keluarkan Masyarakat dari Garis Kemiskinan-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, James T.Riady menjelaskan keinginan Presiden Prabowo yang hendak menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sukses.
"Presiden Prabowo ingin indonesia maju, sukses, dan untuk itu terjadi beliau ingin sekali supaya tidak ada warga itu yang dibawah garis kemiskinan," jelasnya dikutip Sabtu, 15 Maret 2025.
BACA JUGA:Ketum Kadin: Progam MBG akan Bantu Berdayakan Perekonomian Masyarakat Terutama di Derah
BACA JUGA:Pesan Wapres Gibran di Hadapan Pengurus Kadin: Fokus pada Industri Padat Karya hingga UMKM
Adapun, James menjelaskan salah satu upaya Kadin dalam mendukung keinganan Presiden Prabowo dengan kerjasama dunia usaha dengan pemerintah untuk menggerakan perekonomian masyarakat.
"Kadin indonesia melakukan pertemuan dengan para pengusaha guna menggerakan ekonomi bukan saja dijakarta tetapi di daerah - daerah," jelasnya.
Dalam hal ini, James juga menilai adanya pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen saat kondisi global bergejolak dan merupakan hal yang langka.
BACA JUGA:Kadin Indonesia Resmi Kukuhkan Dewan Pengurus 2024-2029, Anindya Bakrie Serukan Persatuan
BACA JUGA:Capai Swasembada Pangan, Kadin dan Kementan Resmi Teken MoU
James juga menjelaskan alasan Presiden Prabowo mengundang Ray Dalio yang bukan hanya memberikan nasihat tetapi juga motivasi agar seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat memajukan Indonesia menjadi sejahtera
"Negara-negara tetangga banyak negara asing itu melihat indonesia positif sekali dan menyambut baik presiden indonesia memain peran di panggung dunia itu yang sangat penting disaat-saat dunia ini sedang penuh dengan gejolak," pungkasnya.
"Seluruh dunia kagum atas pencapaian dari Indonesia sendiri karena begitu banyak media yang membicarakan yang negatif namun, pasar juga melihat bahwa ekonomi kita itu pada saat ini bisa bertumbuh diatas 5 persen," tutur James.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: