Musuh jelas tidak tenang dan selalu dalam kecemasan ketika Khodai masih hidup. Dia terlalu banyak menyimpan rahasia yang diketahui Jenderal Soleimani, karena itu harus mengambil tindakan teror dan menghabisi nyawanya.
Meski tidak mengaku berada dibalik pembunuhan itu, media Israel memperkenalkan Hassan Sayyad Khodai sebagai perwira IRGC yang paling dikehendaki kematiannya oleh rezim Zionis.
Dia disebut bertanggungjawab mentransfer teknologi rudal canggih dan akurat ke Hizbullah. Israel Times menyebutkan, Khodai terlibat dalam penyelundupan senjata dan membantu Suriah dalam memproduksi rudal presisi.
Oleh Channel 12 Israel, Kolonel Sayad Khodai disebut adalah pelaku utama pembunuhan warga Israel dan seorang jenderal AS di Jerman serta terlibat dalam banyak operasi rahasia yang menjengkelkan Israel.
Pasca kematiannya, Tel Aviv telah memerintahkan kedutaan besar Israel di seluruh dunia untuk berada dalam siaga penuh.
Sepak terjangnya dalam membela situs suci di Suriah dari teror ISIS dan kedekatannya dengan Syahid Soleimani membuat warga Tehran tumpah ruah menghadiri prosesi pemakamannya.
Isak tangis mengiringi peti jenasah sang perwira menuju liang lahat, pada saat yang sama ruh Syahid Khodai mungkin sedang tersenyum sebab kematiannya menjadi jalan untuk bertemu dengan ruh atasannya, Syahid Soleimani dan ruh manusia-manusia suci yang dicintainya, yang juga gugur dalam kesyahidan.
Panglima IRGC menyebut, teror atas Kolonel Hassan Sayyad Khodai telah melewati garis merah dan memiliki konsekwensinya sendiri.
Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan, darah Syahid Sayyad Khodai tidak akan tumpah sia-sia. Menurutnya, setiap aksi yang dilakukan musuh akan mendapatkan balasan tegas.