BEIJING, DISWAY.ID – Akibat seorang pria yang bandel, dampaknya ribuan warga Beijing dikarantina. Ini terjadi setelah pria tersebut mengabaikan prokes padahal dinyatakan positif Covid-19.
Pria tersebut bermarga Sun berusia 40 tahun. Tidak disebutkan secara pasti nama dan identitas lengkap, yang pasti kasus ini mendorong pihak kepolisian melakukan penyelidikan, Senin 30 Mei 2022.
Tes massal infeksi Covid-19 mulai dilakukan bagi warga Beijing. Ini merespon sebaran wabah mematikan itu yang kian mengganas di Tiongkok. -Twitter @Imvaho_Nshya-disway.id
Pemerintah Tiongkok telah memerintahkan ratusan ribu penduduk untuk tinggal di rumah selama 5 minggu untuk mengekang wabah virus corona terbesar sejak awal pandemi.
BACA JUGA:Covid-19 di Beijing Terus Mewabah, Shanghai Akan Buka Kota Secara Penuh 1 Juni Ini
“Pria bermarga Sun telah gagal mengikuti persyaratan untuk mengisolasi diri. Bahkan dirinya mengunjungi pusat perbelanjaan yang dianggap berisiko tinggi,” terang pejabat keamanan publik Beijing, Pan Xuhong.
“Selama masa isolasi di rumah, dia keluar berkali-kali dan berjalan di lingkungan sekitar,” imbuh Pan Xuhong seperti dilansir Disway.id dari AFP.
Sun dan istrinya kemudian dinyatakan positif. Hal ini mendorong pihak berwenang untuk mengunci 5.000 tetangga mereka di rumah dan mengirim 250 ke pusat karantina pemerintah.
Karantina ribuan orang itu terjadi ketika pembatasan virus mulai dilonggarkan di Beijing pada hari ini. Padahal di beberapa daerah taman wisata, museum dan bioskop dan wabah sudah terkendali.
BACA JUGA:25 Juta Warga Beijing Kerja dari Rumah, Pemerintah Tiongkok: Tutup Segera Kantor dan Toko Anda!
Tiongkok terikat pada strategi nol-Covid dari penguncian keras, pengujian massal, dan periode karantina yang panjang untuk menghapus kluster saat mereka muncul.
Ada hukuman berat untuk Sun atas ulahnya tersebut. Cluster Omicron di Beijing telah mengalami lebih dari 1.700 infeksi sejak akhir April 2022.
Jumlah yang kecil menurut standar global tetapi mengganggu pendekatan kaku Tiongkok terhadap virus tersebut. Jumlah kasus telah menurun tajam dalam seminggu terakhir.
“Tidak ada kasus baru yang ditemukan di masyarakat (di luar pusat karantina) selama dua hari,” kata Xu Hejian, juru bicara pemerintah Beijing.
BACA JUGA:25 Juta Warga Beijing Antre Tes Covid-19