Hati Hitam

Hati Hitam

Mas Olik bersama Abror--

Saya menunggu dokter di ruang Mas Olik dirawat. Sorenya saya harus meninggalkan Beijing. Ada yang harus saya bicarakan dengan dokter: wajah Mas Olik kian menghitam. Perutnya juga terus membesar. Napasnya terlihat sesak. Sedang transplant hatinya masih harus menunggu izin Konsil Kedokteran Pusat Tiongkok.

Ketika dokter tiba saya mengajaknyi bicara. Saya tidak perlu bicara bisik-bisik. Toh Mas Olik dan Nisa, istrinya, tidak paham yang saya bicarakan –dalam bahasa Mandarin.

Yang penting ketika bicara saya tidak boleh terlihat sedang prihatin. Wajah saya harus tetap biasa saja. Tidak boleh ada ekspresi sedih.

Padahal, dalam hati, saya sangat khawatir. Jangan sampai Mas Olik meninggal sebelum sempat dilakukan transplant. Saya minta dokter benar-benar memperhatikan tiga hal itu: wajah yang menghitam, perut yang membesar, dan napas yang tersengal.

Sambil bicara saya melirik Mas Olik dan Nisa. Mereka tampak memperhatikan pembicaraan kami. Saya tersenyum kecil kepada mereka –seolah ini pembicaraan biasa. Toh mereka tahu saya memang kenal baik dengan dokter yang cantiknyi 5i itu. Dia adalah ketua tim dokter saat dulu merawat saya di Tianjin.

Setelah dokter 5i keluar ruangan, saya berbohong kepada Mas Olik dan Nisa. "Tadi saya hanya pamit mau pulang dulu ke Indonesia. Lalu akan datang lagi kalau Mas Olik sudah dapat jadwal transplant," kata saya.

Setelah itu dokter kembali ke ruang pasien –kali ini dengan ''pasukan'' yang lengkap. Dokter melakukan pemeriksaan ke pasien. Pun dokter anggota tim. Juga para perawat. Ada yang mengontrol botol infus di gantungannya –lalu menambah satu botol lainnya. Ada yang memasang selang oksigen di lubang hidung Mas Olik.

Satu lagi yang harus selesai sebelum saya pulang: sewa apartemen. Janet bisa mencarikan. Tapi saya harus tahu lokasi dan kondisinya. Justin bisa membantu proses administrasinya. Juga membantu di mana bisa membeli perabotan apartemen.

Janet ternyata bisa mendapatkan apartemen persis di depan rumah sakit. Di seberang jalan. Hanya saja jalannya memang lebar sekali. Dua arah. Tidak masalah. Di dekat gerbang RS itu ada jembatan penyeberangan. Di situ ada lift. Tidak perlu naik tangga. Setelah menyeberang ada lift lagi untuk turun.

Kami pun ke kantor real estate di blok sebelahnya. Transaksi dilakukan. Saya putuskan sewa sekaligus tiga bulan. Saya ingin, setelah transplant kelak, Mas Olik jangan cepat-cepat pulang. Tinggal dulu di apartemen itu tiga bulan. Saya tidak ingin terjadi kegagalan akibat sembrono di perawatan pasca transplant.

Apartemen itu tiga kamar. Di lantai 4. Enak. Tidak terlalu tinggi. Saya sempat khawatir jangan-jangan dapat kamar di lantai 38. Posisi gedungnya pun yang paling depan. Di dalam kompleks itu ada sekitar 50 gedung tinggi yang tipe dan tingginya sama. Berarti ada sekitar 3.000 orang yang tinggal di satu ''RT'' depan rumah sakit itu.

Rasanya tidak ada lagi yang dikhawatirkan dari Mas Olik. Tinggal hanya harus lebih sabar menunggu izin transplant.

Dua hari setelah tiba di Indonesia saya dapat kabar: cairan di perut Mas Olik dikeluarkan. Mas Olik merasa lebih enak –enaknya orang sakit.


--

Wajahnya tetap menghitam tapi dokter mengatakan tidak perlu dikhawatirkan. Infus albumin akan dilakukan sampai saatnya transplant tiba.

Memang itulah salah satu tanda penderita sirosis: wajah berubah lebih hitam. Dan tetap hitam saat meninggal karena sirosis. Itu pernah jadi isu negatif saat cendekiawan Muslim Dr Nurcholish Majid meninggal. Wajahnyi hitam. Lalu sebagian penentang Cak Nur melontarkan isu: Cak Nur meninggal dengan wajah hitam karena dilaknat oleh Tuhan. Cak Nur adalah tokoh utama gerakan pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia –perlunya sekularisasi dalam Islam.

Cak Nur sebenarnya sudah berhasil melakukan transplant. Di Guangzhou. Tapi gagal bertahan tidak lama setelah itu.

Di penantian itu Bu Lilik dan suami sudah kembali ke Beijing. Salah satu saudara Mas Olik juga datang. Mas Olik terus menelepon Roisul Abror untuk kembali menemaninya di Beijing. Tapi di Indonesia lagi musim kawinan. Abror sangat sibuk mengawinkan calon pengantin. Ia penghulu. Pegawai negeri. Tidak mudah ke luar negeri.

Dua minggu kemudian saya dapat kabar dari Janet: jadwal transplant sudah dekat. Saya pun bersiap kembali ke Beijing.

Tidak disangka izin dari Konsil Kedokteran pusat tidak jadi keluar hari itu. Saya paham. Beijing lagi punya hajat besar: parade militer terbesar dalam sejarahnya.

Saya pun harus cari kesibukan pengisi waktu. Saya pergi ke Changsha –dua jam naik pesawat ke arah selatan. Ibarat Jakarta-Medan. Sudah lama saya ingin melihat pusat penelitian padi hibrida yang terkenal itu: Long Ping. Yang dianggap penyelamat kelaparan di Tiongkok. Yang penemunya, Prof Yuan Long Ping, dinominasikan untuk mendapat Nobel Perdamaian. Ia akhirnya mendapat penghargaan tertinggi negara sebagai ilmuwan terpenting Tiongkok.

Saya lihat di TV: Presiden Prabowo ke Beijing. Untuk hadir di parade militer itu. Kerusuhan di Jakarta memang sudah reda. Malamnya Prabowo langsung kembali ke Jakarta.

Dua hari kemudian izin transplant pun turun. Sudah takdir saya harus lebih banyak makan serba kambing.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan pada Tulisan Berjudul: Ahlan Zohran

djokoLodang

-o-- jikka iff ... Anda sudah tahu siapa itu Ebrahim Mamdani: ilmuwan matematika Inggris berdarah Parsi. Ia penemu ”Sistem Mamdani”.Yakni artificial intelligence yang merumuskan sistem ”Kalau” dan ”Maka” (if and then). ... *) Waktu belajar matematika dulu, saya dikenalkan dengan "iff" --if and only if. Diindonesiakan jadi "jikka": jika dan hanya jika. "Jika dan hanya jika" (disingkat "\(iff\)" atau "⇔") adalah sebuah istilah dalam logika yang berarti dua pernyataan memiliki nilai kebenaran yang sama: keduanya harus benar atau keduanya harus salah secara bersamaan. Pernyataan "A jika dan hanya jika B" berarti A adalah syarat perlu dan cukup untuk B.  Jika A, maka B: Jika A benar, maka B pasti benar.  Jika B, maka A: Jika B benar, maka A pasti benar.  Karena kedua pernyataan selalu memiliki nilai kebenaran yang sama, satu pernyataan dapat dianggap sebagai substitusi logis dari pernyataan yang lainnya.  Contoh: "Amir mendapatkan gaji jika dan hanya jika Amir bekerja".  Jika Amir mendapatkan gaji, maka ia pasti bekerja.  Jika Amir bekerja, maka ia akan mendapatkan gaji.  Sebaliknya, jika Amir tidak mendapatkan gaji, maka ia tidak bekerja, dan jika ia tidak bekerja, maka ia tidak mendapatkan gaji.  --> Apakah iff ini juga berlaku di New York? --koJo.-

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

RAKYAT CHIP IN, NEGARA TOP-UP.. Lucu juga ya, di New York malah pemerintah yang “nyumbang balik” ke calon kepala daerah—asal yang nyumbang pertama adalah rakyat kecil. Istilahnya: rakyat chip in, negara top up. Jadi makin banyak dukungan rakyat, makin besar pula dana kampanye dari negara. Bukan karena pejabatnya dermawan, tapi karena sistemnya cerdas, yaitu mencegah calon wali kota disetir pemilik modal. Kita di Indonesia, kalau mau meniru, harus siap mental dulu. Di sini, sumbangan politik sering seperti sumbangan pembangunan masjid—yang ada kotak amal di depan, tapi kadang yang paling besar justru datang dari “dermawan tak dikenal” di belakang layar. Tapi kalau menang, dia yang "nagih duluan". Minta proyek. Yang besarnya "enam kali lipat". Atau "enam ribu kali lipat". Tergantung deal nya. Yang menarik, sistem di New York justru mendorong orang biasa, bahkan yang “tidak punya,” untuk berani maju. Bayangkan kalau di sini ada aturan serupa, mungkin yang muncul bukan cuma wajah-wajah lama. Bisa jadi, kita akan punya wali kota dari guru, nelayan, atau ustaz kampung yang punya gagasan besar tapi kantong tipis. Mamdani bukti bahwa politik bisa dibiayai dengan "moral". Bukan "modal". Kalau sistemnya jujur dan logis, rakyat akan "top up sendiri" kepercayaan itu.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

ADA YANG MAU NUMPANG LEWAT.. Pagi ini 95% pembaca Disway gagal fokus. Mereka bukan mikirin Pilwali New York, tapi penasaran dan tanya: "Mas Olik dan Mbak Nisa udah jadi operasi belum?” Tenang, jawabannya sederhana: 1). Sabar, 2). Tunggu.. Mas Zohran Mamdani numpang lewat dulu. Di Disway. Kalau Mamdani menang, ini bukan cuma kemenangan aktivis kiri yang benci kapitalisme, tapi juga kemenangan kaum “sumbangan kecil tapi niat besar”. Ini dibuktikan oleh rakyat biasa Bukan para konglomerat yang biasa numpang selfie di spanduk. Lucunya, aturan kampanye di New York malah lebih “islami” daripada sebagian aturan pemilu di negeri yang katanya religius — transparan, adil, dan anti-sogok besar. Maupun yang LUBER. Mamdani bisa jadi Wali Kota pertama beragama Islam di kota paling “bebas” di dunia, sementara sebagian kita masih ribut soal beda pilihan RT, RW dan Lurah. Jadi, sabar dulu ya pembaca Disway. Cerita cinta Nisa dan Olik akan lanjut besok. Hari ini kita kasih panggung dulu buat cinta versi lain — cinta rakyat New York pada pemimpin yang jujur.

Mbah Mars

Namanya Kotagede. Tapi kotanya cuuuuilikkkk dan padat. Pak Agus pasti kangen makanan khasnya: kipa!

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

@Mbah.Mars.. Pak Taufik lulusan Curug.. Tapi jurusan yang sifatnya 'support'. Kalau di pesawat keliling dunia malah bisa tidur. Sampai TKP malah bisa halan-halan. Kalau pilot, sampai TKP harus tidur cukup. Mengkompensasi kurang tidur saat harus setir montor mabur.. ### Pak Syed Taufik Hidayat.. Bulan lalu udah brol ngobrol di kantor saya 6 jam..

Mbah Mars

Apa bedanya ahlan wa sahlan dg marhaban ? Ahlan wa sahlan dan marhaban adalah ungkapan yg berarti "selamat datang". Ahlan wa sahlan terbentuk dari kata ahl yg berarti "keluarga" dan sahl yg berarti "mudah" atau ". Ungkapan ini menyiratkan bahwa tamu yg datang dianggap sebagai bagian dari keluarga dan segala sesuatunya dibuat mudah dan nyaman baginya. Oleh karena itu, kalimat ini sering digunakan untuk menyambut tamu yg berupa orang secara langsung dengan makna hangat dan ramah. Seolah mengajak mereka merasa "seperti di rumah sendiri". Sementara itu, marhaban berasal dari akar kata rahb yg berarti "luas" atau "lapang". Ucapan ini mengandung makna sambutan yg dilandasi rasa kegembiraan dan kelapangan hati. Marhaban digunakan untuk menyambut hal-hal yg lebih luas maknanya, bisa berupa peristiwa atau momen khusus, seperti bulan suci Ramadhan. Ini menandakan bahwa kedatangan sesuatu yg istimewa disambut dengan terbuka dan sukacita.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

@pak Syed Taufik Hidayat.. SALAH MAKMUM DI FRANKFURT.. Saat pertama kali ke Eropa, saya transit di Frankfurt Airport. Waktu sholat tiba, saya pun mencari musholla. Di kejauhan tampak papan bertuliskan “Prayer Room” dengan tambahan kecil di bawahnya: “Multi-Faith.” Saya langsung menuju ke sana dengan penuh percaya diri. Ruangannya bersih, ada tempat wudhu, dan suasananya tenang. Setelah berwudhu, saya masuk dan melihat seseorang sedang beribadah. Gerakannya mirip sholat. Tanpa pikir panjang, saya pun ikut makmum. Beberapa saat kemudian, gerakannya mulai berbeda — tidak rukuk, tapi membungkuk pelan, lalu berdiri sambil melantunkan doa. Saat itu saya baru sadar, rupanya beliau bukan sedang sholat, tapi sedang berdoa dengan tata cara Yahudi. Saya pun mundur dengan sopan dan menunggu giliran saya sholat sendiri. Belakangan saya tahu, di Frankfurt Airport memang ada: 1). “Multi-Faith Prayer Room,” 2). “Muslim Prayer Room,” dan 3). “Jewish Prayer Room.” Jadi, lain kali jangan asal makmum di “prayer room” internasional ya.. Pastikan dulu kiblatnya. Bukan sekadar niatnya.

Taufik Hidayat

Karena walikota NYC kali ubi Bergama islam , saya jadi ingat berkunjung ke salah dua masjid di NYC, salah satunya Islamic Cultural Center (nama halus bukan Mosque ) yang punya dua alamat yaitu di 222 , 97 East dan 1771 3rd Avenue .. yah karena lokasinya memang di pojok persimpangan 3 rd Avenue dan 97 East .. Salah satu imam masjid ini adalah Muhammad Shamsi Ali, kebetulan pernah bertemu beliau langsung saat peluncuran biografi yang berjudul ‘Menalak Jalan Dakwah di Buni Barat. Masjid yang lain lagi yang lebih mirip rumah tua berlantai lima . Alamatnya di 1 Riverside Drive West 72 BD street. Jadi ini masih di Manhattan cuma sebelah barat. Uniknya namanya juga Islamic Cultural Center of New York. Ternyata ini yang asli karena dibangun lebih dulu .. Yah banyak nama masjid di AS yang pakai Islamic Cultural Center seperti saya pernah ketemu di Boston juga. Nah kalau dongeng tentang masjid masjid pernah saya kumpulkan dalam buku ‘1001 Masjid di 5 Benua’. Uniknya karena diterbitkan oleh Mozan, saya dituduh Syiah juga sama teman teman . He he .. apalagi di Jakarta ada juga Islamic Cultural Center di Warung Buncit yang memang masjid Syiah. Dan saya juga pernah main ke sana.

djokoLodang

-o-- Selingan Kakek: Aaargh!! Teka-teki jigsaw ini bikin aku penasaran! Nenek: Sudahlah. Lebih baik menyerah saja. Kakek: Tidak! Aku harus berhasil! (Nenek menggamit cucu keluar ruangan) Nenek: Kadang aku mengambil beberapa keping dari kotak dan menggantinya dengan keping dari kotak teka-teki lain. Cucu: Astaga, Neneeek! Nenek: Tidak apa-apa. Itu membuat kakekmu sibuk lebih lama. Nanti, nenek tukar lagi, saat ia tertidur. --koJo.-

djokoLodang

-o-- + Lama tak berjumpa. Bagaimana kabar suamimu? Setelah empat bulan ini? - Oh, suamiku? Pagi tadi ia berkata: 'Lihat, Nimas! Berat badanku sudah berhasil turun dua puluh kilo! Rambutku tumbuh kembali! Dan aku sudah membersihkan seluruh rumah!' + Luar biasa! Aku sungguh iri padamu. - Tunggu! Saat itulah aku sadar pagi tadi itu hanya mimpi. Aku masih terbaring di tempat tidur. Terbangun! --koJo.-

Juve Zhang

Pabrik mobil VW yang legendaris di Jerman tutup.... puluhan tahun produksi VW akhirnya tutup....banyak pabrikan mobil lain di Eropa tutup.... efeknya merembet ke Michelin pabrik ban buat mobil eropa yg diproduksi di sini....mereka kena imbas kena PHK....sampai pak Sufmi perlu datang ke pabrik Michelin jangan PHK kata beliau......jika anda jadi bos pabrik Michelin bingung.... Pabrik nya di Eropa tutup otomatis orderan tutup juga.... pejabat hanya mikirin jangan PHK....lah pabrik Mobil nya tutup emang ini ban pemasok pabrik....wajar saja PHK....tunggu pabrik BYD di Subang ....tapi BYD gak akan pake Michelin mereka punya ban biasanya rekanan mereka sendiri....masing masing punya subkontraktor yg sudah biasa nyuplai....ini cuma kekalahan pabrik mobil Eropa oleh pabrik mobil Tiongkok......saatnya mobil Tiongkok naik ke podium dunia....saatnya mobil eropa turun podium dunia....itu cuma perubahan zaman roda berputar.....

Hendro Purba

Bagaimana caranya agar pikiran netral tidak melihat siapa agamanya apa ? Sepertinya kalau kita memilih karena agamanya apa melanggar hukum agama itu sendiri. Malah melanggar " Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab".

Juve Zhang

Then dan Than beda bro....tanya prof Pry ahli bahasa Inggris.

Muh Nursalim

If n than. Dalam bahasa arab disebut harfu syarath dan jawabus syarath. In tazra tahsud. Jika kamu nanam maka akan panen. Jika zahran menang maka bus kota gratis.

Lukman Nugroho

Rasanya asyik sekali. Bagaimana demokrasi di Amerika itu dijalankan. Entah asyik beneran, atau cara menulis menyajikannya yang asyik. Setidaknya kita dapati semangat meritokrasi yang bukan sekedar jargon. Dampak baiknya. Semua orang yang punya kompetensi berani maju untuk menawarkan konsep dan upaya perbaikan. Ditambah lagi, ada pembatasan yang dilakukan dalam mengatur regulasi seorang calon. Tidak boleh menerima sumbangan berlebih dari pengusaha ( oligarki ). Di negeri +62 juga ada aturan soal itu. Tetapi kenyataan malah sebaliknya. Banyak dan hampir semua calon itu mendekat, merapat ke oligarki. Dan menggadaikan dirinya. Dengan imbalan, jika nanti terpilih. Maka akan memberikan kemudahan kepada donaturnya itu. Dan ini "wajar." Untuk meubah peta New York. Pemerintah harus mendapatkan persetujuan dari warganya. Betapa terbuka dan transparannya sistem yang dijalankan. Tidak ada kasak-kusuk, dan tidak ada main belakang.

Rizky Dwinanto

Zoran bisa jadi presiden meskipun bukan kelahiran Amerika. Syaratnya punya paman menjabat Ketua MK.

Runner

Kalau tentang Amerika, hal biasa bisa jadi layak dan gurih diberitakan. Apa serunya PilKot di Sana ? Apa karena ada aroma “sara” atau “minoritas”. Di Sini lebih 500 PilKot biasa saja beritanya. Menjadi berita seru kalau ketangkap kak peka. Di Sana apapun kejadian bosa jadi beritanya seru. Ini kayaknya memang menunjukkan Sana itu negeri besar berpengaruh. Besarnya besar banget. Kalau diganggu marah.

yea aina

"Sistem Mamdani", artificial intelligence yang merumuskan sistem kalau dan akan (if and then). Kalau dompet hanya berisi lima lembar dua ribuan, maka tidak perlu banyak gaya. Gaya secukupnya saja. Di sini pernah populer "sistem mulyono", artificial "nir" intelligence. Merumuskan hubungan ingin dan maka (want and then). Ingin kesohor ketika tekor, maka berutanglah. Mau jatuh tempo uangn tak ada, maka ajukan restrukturisasi. Minta penundaan angsuran.

Udin Salemo

bangunan baru dari material baja/ banyak dieksport ke negara Angola/ demokrasi ala amerika selalu dipuja/ padahal tak cocok di tanah pancasila/ pak boss jadi dirut perusahaan listrik/ orangnya berani selalu bertempur/ inyong berpikir demokrasi ala amrik/ tak buat negara konoha jadi makmur/ #mantun_demokrasi

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 162

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • wasilah nusantara
    wasilah nusantara
    • Satya Laksana
      Satya Laksana
    • Hendro Waluyo
      Hendro Waluyo
    • suryanto bagelen
      suryanto bagelen
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
  • DeniK
    DeniK
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Tivibox
    Tivibox
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • pak tani
      pak tani
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • yea aina
    yea aina
    • yea aina
      yea aina
  • Runner
    Runner
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Wilwa
      Wilwa
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Wilwa
      Wilwa
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Daru Yudo
    Daru Yudo
    • alasroban
      alasroban
  • Hendri Ma'ruf
    Hendri Ma'ruf
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • pak tani
    pak tani
    • sinung nugroho
      sinung nugroho
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Wilwa
      Wilwa
  • mario handoko
    mario handoko
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
    • Wilwa
      Wilwa
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Tivibox
    Tivibox
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Tivibox
      Tivibox
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Suardi Usman
    Suardi Usman
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
    • mario handoko
      mario handoko
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Bahtiar HS
      Bahtiar HS
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
  • Tiga Pelita Berlian
    Tiga Pelita Berlian
  • Tivibox
    Tivibox
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Tivibox
      Tivibox
    • nico gunawan huang
      nico gunawan huang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Tiga Pelita Berlian
    Tiga Pelita Berlian
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Liam Then
    Liam Then
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Herry Isnurdono
    Herry Isnurdono
    • Herry Isnurdono
      Herry Isnurdono
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Liam Then
      Liam Then
    • Tivibox
      Tivibox
    • Bahtiar HS
      Bahtiar HS
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • # Darko
      # Darko
  • dabudiarto71
    dabudiarto71
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Kalender Bagus
    Kalender Bagus
  • Kalender Bagus
    Kalender Bagus
  • Kalender Bagus
    Kalender Bagus
  • heru pujihastono
    heru pujihastono
    • Liam Then
      Liam Then
  • heru pujihastono
    heru pujihastono
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Sudaryanto Iqbal
    Sudaryanto Iqbal
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Fauzan Samsuri
    Fauzan Samsuri
  • Sugi
    Sugi
    • Ulik Kopi
      Ulik Kopi
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Ketut Bagiarta
    Ketut Bagiarta
    • Arief Gunawan
      Arief Gunawan
    • ra tepak pol
      ra tepak pol
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Hari El Hanif
    Hari El Hanif
  • Ki Lurah
    Ki Lurah
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Wiranto 46
    Wiranto 46
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Taufik Hidayat
      Taufik Hidayat
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • satria tomat
    satria tomat
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • ra tepak pol
      ra tepak pol
    • ra tepak pol
      ra tepak pol
    • ra tepak pol
      ra tepak pol
    • ra tepak pol
      ra tepak pol