JAKARTA, DISWAY.ID – Akibat badai Megi yang menghantam Filipina pada 11 April 2022 lalu menyababkan ratusan korban jiwa.
135 orang terkubur longsor dampak badai Megi dan 103 orang uang dinyatakan hilang yang masih dalam pencarian petugas hingga Kamis 14 April 2022.
Pencarian ersebut dilakukan oleh pihak militer Filipina yang dibantu relawan lokal.
Badai Megi merupakan topan pertama tahun 2022 yang melanda Filipina, dimana negara yang memiliki 7.600 pulau ini mengalami sebanyak 20 badai tropis setiap tahunnya.
BACA JUGA:Max Vertappen Katakan Safety Car Seperti Kura-kura, FIA Keluarkan Pernyataan Resmi
"Kami sedang melakukan operasi pencarian dan masih mencari yang hilang," kata Senator Richard Gordon selaku ketua Palang Merah Filipina.
Dilansir dari reuters.com, petugas penyelamat tidak diizinkan untuk melakukan evakuasi di lokasi longsor, hal tersebut dikarenakan kondisi tanah yang masih belum stabil serta hujan yang tak kunjung berhenti.
BACA JUGA:Resep Bubur Sumsum Pandan Candil Mutiara, Jadi Takjil Buka Puasa Cocok Banget Loh
“Kondisi tersebut sangat berbahaya karena tingginya curah hujan di wilayah pegunungan,” tanbah Gordon.
Dari total korban, 101 jiwa berada di Baybay yang merupakan daerah pegunungan yang rawan longsor di provinsi Leyte.
Pada daerah ini lebih dari 200 orang juga menjadi korban papar pemerintah kota.
BACA JUGA:Satpol PP Tangsel Tertibkan Ratusan Reklame Non Permanen Tidak Berizin
Tanah longsor menewaskan 31 orang di kota Abuyog, Leyte.
3 orang tewas di Cebu dan Samar serta 3 orang tenggelam di provinsi lain menurut keterangan Polisi dan badan penanggulangan bencana nasional.
"Operasi pencarian dan penyelamatan korban akan terus dilanjutkan berlanjut," jelas unit infanteri Angkatan Darat Filipina di Baybay yag dirilis di Facebook.