BACA JUGA:Gempar Seorang Suami di Lahat Tikam Istri Hingga Meninggal Dunia
Kedatangan mereka dikawal ketat oleh pasukan bersenjata Israel.
Pasukan tersebut juga sebelumnya telah mengusir sekitar 500 warga Palestina yang tengah berkumpul di dalam Al-Aqsa.
Sejumlah pejabat Palestina pun mendesak Israel untuk menghentikan semua tindakan ilegal dan provokatif yang menjadi penyebab gelombang serangan beberapa hari terakhir.
BACA JUGA:Pertamina Siagakan Pengisian BBM Jelang Mudik Lebaran 2022, Ini Layanan yang Disiapkan
Pihak Palestina juga meminta bantuan masyarakat internasional untuk ikut andil mendesak Israel menghentikan tindakan yang jelas melanggar hukum internasional tersebut.
"Eskalasi berbahaya Israel di kompleks Al-Aqsa adalah serangan terang-terangan terhadap tempat-tempat suci kami," ujar pejabat senior Palestina, Hussein Al Sheikh.
BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Personil Grup Band Debu, Mobil Ringsek Menabrak Truk
Untuk diketahui, selama Ramadan, Al-Aqsa biasa dipenuhi puluhan ribu warga Palestina tiap harinya.
Namun, Ramadan tahun ini Israel melakukan pembatasan yang membuat warga Palestina tidak leluasa beribadah di Al-Aqsa, di antaranya yaitu dilarang masuknya pria Palestina berusia di bawah 40 tahun, dan keharusan memproses izin masuk untuk pria Palestina berusia di atas 40 tahun.