JAKARTA, DISWAY.ID - Minyak sawit merah memiliki kandungan karotenoid dan tokoferol serta komposisi asam lemak yang seimbang sehingga dapat berperan sebagai antioksidan.
Direktur Industri Agro Kementerian Perindustrian RI Putu Juli Ardika menambahkan kandungan nutrisi di dalam minyak sawit sangat mendukung pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.
Kandungan tokotrienol dan vitamin E serta antioksidan memberikan manfaat positif bagi masyarakat, diantaranya nutrisi di dalam minyak sawit dapat mengurangi resiko penyakit dimensia dan stroke.
BACA JUGA:Manfaat Kacang Tanah, Bisa Menjaga Berat Badan dan Mengurangi Risiko Diabetes
Pengalamannya sewaktu ke Belgia, produsen coklat setempat mengakui dapat menghasilkan coklat enak karena adanya sawit.
”Masyarakat Indonesia beruntung memiliki sawit karena mendukung adanya pembuatan makanan yang baik, sehat dan enak,” ungkap Putu Juli Ardika dalam webinar ”Tren Bisnis Pangan dan Kuliner UKMK Berbasis Minyak Sawit Sehat”.
Dari penjelasan di atas, sudah terjawab bahwa minyak sawit merah mampu menekan risiko kanker dan tumor.
Minyak sawit tentu saja tidak hanya bisa dikonsumsi sebagai bahan kebutuhan dapur untuk memasak atau menggoreng makanan, namun memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Artinya, isu sawit sebagai penyebab kanker dan tumor dapat di-counter dengan berbagai riset yang dilakukan terutama minyak sawit merah.
BACA JUGA:13 Daftar Makanan Ini Sangat Baik untuk Otak Anda
”Ya, minyak sawit merah mampu menekan potensi resiko penyakit kanker dan tumor,” tutur Dosen Program Studi Gizi Universitas Binawan Jakarta Rizqiawan, S.Gz, M.Si.
Selain itu, Minyak sawit merah juga bisa membantu menanggulangi kekurangan vitamin A yang penting bagi tumbuh kembang anak
Hasil Uji Coba
Ujicoba di pria dewasa yang mengalami dislipidemia (kondisi di mana kadar lemak dalam darah meningkat yang berisiko penyebab penyakit jantung dan stroke). Mereka diberikan kue kering yang diolesi minyak sawit merah.
BACA JUGA:Jangan Takut, 4 Alasan Ini Bisa Buat Kalian Makin Rajin Puasa Loh