JAKARTA, DISWAY.ID – Dari hasil gelar raka adegan, pasangan kekasih pembunuh di pintu Tol Tengerang, balik kelokasi kejadian gorok leher korban.
Gelar reka adegan tersebut dilakukan setelah pihak kepolisian berhasil menangkap pasangan kekasih pembunuh mayat pria yang ditemukan penuh luka di arah pintu masuk tol Tangerang-Merak, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Dari keterangan Polisi, pasangan kekasih pembunuh di pintu Tol Tengerang, di mana tersangka laki-laki berinisial FR (21) dan tersangka perempuan DF (18).
BACA JUGA:Mengapa Eril Tolak Ikuti Jejak Ridwan Kamil jadi Arsitek? Ternyata Ini Alasannya
Keduanya nekat menghabisi nyawa BS (19), karena motif cemburu, lantaran korban sering menghubungi DF yang merupakan pacar FR, sehingga keduanya sepakat untuk membunuh korban.
Aksi pembunuhan itu tersebut diperagakan oleh keduanya dalam reka adegan yang digelar oleh kepolisian dari Polda Metro Jaya di dua tempat kejadian perkara (TKP) salah satunya di perumahan Fortune Cilandak.
Sedangkan lokasi satunya lagi berada di Jalan Puri 11, Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang, tepatnya di pintu masuk tol Tangerang-Merak tempat jasad korban ditemukan.
Kanit 3 Resmob Polda Metro Jaya Kompol Widi Irawan mengatakan, ada 34 adegan yang diperagakan dalam kasus pembunuhan oleh sepasang kekasih itu.
"Sebelumnya ada 22 adegan ternyata ada penambahan 12 adegan," kata Widi kepada wartawan, Jumat 3 Juni 2022.
Kompol Widi menjelaskan bahwa adegan yang paling menonjol adalah ketika pelaku datang kembali ke TKP di jalan Puri 11 untuk memastikan korban sudah tak bernyawa.
Setelah sebelumnya korban tak sadarkan diri usai dipukul dengan martil, tersangka FR kembali lokasi kejadian untuk memastikan korban benar-benar meninggal dunia, dengan cara menggorok leher dan menyayat wajahnya menggunakan pisau cutter.
"Selain itu juga ada adegan di mana pelaku mengambil motor dan STNK korban," ucapnya.
Kompol Widi mengungkapkan, dari hasil rekonstruksi diketahui korban meninggal dunia pada adegan ke 31 ketika korban dipukul oleh pelaku FR menggunakan martil sebanyak tiga kali.