JAKARTA, DISWAY.ID – Tak main-main Rusia blacklist 61 pejabat Amerika akibat jatuhkan sanksi tambahan terkait angresi militernya ke Ukraina.
Tindakan Rusia blacklist 61 pejabat Amerika ini termasuk didalamnya Menteri Keuangan Janet Yellen dan Menteri Energi Jennifer Granholm dan eksekutif pertahanan.
Hal tersebut diumumkan oleh pihak kementerian luar negeri Rusia pada Senin 6 Juni lalu, dan tidak hanya pejabat pemerintahan, namun termasuk juga beberapa media terkemuka yang masuk dalam daftar tersebut.
BACA JUGA:KBRI Bern Ungkap Kendala Utama Pencarian Eril di Sungai Aare: Kondisi Dinamis...
Pihak kementerian luar negeri mengungkapkan dengan Rusia blacklist 61 pejabat Amerika, maka mereka juga diberlakukan sanksi pribadi.
Akibat sanksi tersebut, tak hanya dilarang masuk ke Rusia, bahkan nama mereka juga dilarang di sebut di wilayah Rusia.
Rusia blacklist 61 pejabat Amerika ini dikarenakan 61 nama tersebut terus terus memperluas sanksi Amerika terhadap tokoh politik dan publik Rusia, serta perwakilan bisnis domestik.
Pihak kementerian luar negeri Rusia juga mengatakan bahwa 61 pejabat Amerika tersebut juga terdiri dari kepala perusahaan industri militer terkemuka, platform media, lembaga pemeringkat dan perusahaan pesawat dan pembuatan kapal, serta pejabat Departemen Luar Negeri AS.
BACA JUGA:KBRI Bern Ungkap Alasan Pencarian Eril Dilanjutkan Tanpa Batas Waktu di Sungai Aare
Selain itu ada juga nama perorangan yang terlibat dalam laporan palsu tentang serangan cyber Rusia.
Beberapa waktu lalu Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan juga telah melontarkan ancaman akan keterlibatan Amerika di Ukraina.
Putin mengungkapkan jika Amerika Serikat terus mengirim rudal-rudal jarak jauh ke Ukraina, maka Moskow akan menyerang target-target yang selama ini belum pernah diserang.
Tak terkecuali Amerika.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Bagikan Cerita Semangat Eril dalam Menginspirasi Anak Muda, 'Kami Muda, Siap Aksi'
Dalam wawancara Russia 1 dengan Putin Senin 6 Juni 2022, Ukraina akan mengalami masa paling kelam jika terus saja membawa bala bantuan khususnya Amerika Serikat.