LAMPUNG, DISWAY.ID-- Sejumlah warga di sekitar markas pusat Khilafatul Muslimin di Jl WR Supratman, Kupang Teba, Kota Bandar Lampung, semula tidak tahu ada penyimpangan.
Mereka tak pernah mendengar adanya kegiatan penyimpangan yang dilakukan oleh pimpinan, maupun para anggotanya.
Sepengetahuan Ketua RT 025 Kupang Teba, Humaidi, bahwa kegiatan yang dilaksanakan di kantor sekaligus masjid Kekhalifahan Islam milik Khilafatul Muslimin itu hanya sebatas kegiatan agama yang wajar.
BACA JUGA:Beredar Kartu Nikah Poligami, Ada Kolom Foto 4 Istri, Kemenag Beri Penjelasan
"Nggak ada yang aneh atau menonjol, kegiatannya ya sholat, pengajian, kadang ada kegiatan ramai itu biasanya pengajian bulanan atau tahunan, seperti perayaan tahun baru Islam," katanya.
Humaidi mengatakan bahwa masjid yang terletak di Jl WR Supratman itu dibuka untuk umum.
Bahkan dibuka selama 24 jam bagi pelancong yang membutuhkan tempat beribadah.
"Kalau masjid umum biasanya setelah Isya tutup. Kalau itu buka 24 jam dan bisa untuk siapa saja. Karyawan bank di depan juga kalau shalat disitu," kata dia.
Pantauan tadi siang, banyak pengikut Khalifatul Muslimin berdatangan ke markas pusat ormas tersebut pasca pimpinan tertingginya Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap polisi.
BACA JUGA:Viral Pria Nikahi Seekor Kambing di Gresik, Awalnya Mengaku Dapat Wangsit
Pimpinan Khalifatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja, ditangkap pada Selasa 7 Juni 2022 pagi oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Siang ini suasana kantor pusat yang berada di Jalan WR Supratman, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, ramai jemaah yang berdatangan.
Mereka terlihat saling menenangkan dan menguatkan satu sama lain pasca khalifah mereka ditangkap.
Sejumlah jamaah juga terlihat mulai berjaga di depan pintu gerbang kantor berwarna hijau itu. Tampak jamaah hilir mudik.
Salah satu jamaah membenarkan, terkait adanya penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.