JAKARTA, DISWAY.ID -- Konsep rezeki materi yang disyariatkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya adalah berusaha semaksimal mungkin mencari nafkah yang halal.
Agama Islam melarang orang bermalas-malasan dan meminta-minta. Sikap ini dinilai tak terpuji.
Perumpamaannya, lebih baik mencari kayu bakar lalu dijual. Meski nilainya belum tentu banyak, namun inilah usaha yang dipuji oleh Allah SWT.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Gelar Doa Bersama untuk Eril, Warga Berbondong-bondong Takziyah di Gedung Pakuan
Allah SWT meridhoi manusia beriman yang berusaha mencari rezeki yang halal. Bukan menghalalkan segala cara.
Dalam kunci sukses mengais rezeki, ada beberapa doa yang dapat diamalkan sembari diusahakan.
BACA JUGA:Didoakan Adi Hidayat, Ini Perjuangan Terakhir Ridwan Kamil Penuh Harap Temui Eril Sebelum Pulang
Berikut penjelasannya, sebagaimana dilansir dari Almanhaj di bawah ini:
Masalah rezeki merupakan salah satu perkara yang banyak menyita perhatian manusia, sehingga ada sebagian yang menjadi budak dunia. Bahkan lebih parah lagi, sejumlah besar umat Islam memandang bahwa berpegang dengan ajaran Islam akan menyempitkan peluang dalam mengais rezeki. Ada sejumlah orang yang masih mau menjaga sebagian kewajiban syariat Islam, tetapi mereka mengira bahwa jika ingin mendapat kemudahan di bidang materi dan kemapanan ekonomi, hendaknya menutup mata dari sebagian aturan Islam, terutama berkenaan dengan etika bisnis dan hukum halal haram. Padahal Sang Khalik mensyariatkan agamaNya bukan hanya sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam perkara akhirat saja, tetapi sekaligus menjadi pedoman sukses di dunia juga, seperti doa yang sering dipanjatkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Wahai Rabb kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jagalah kami dari siksa api neraka. [Al Baqarah/2:201]
Islam tidak membiarkan seorang muslim kebingungan dalam berusaha mencari nafkah. Islam telah memberikan solusi tuntas dan mengajarkan etika cara sukses mengais rezeki, membukakan pintu kemakmuran dan keberkahan. Kegiatan usaha dalam kaca mata Islam memiliki kode etik dan aturan, jauh dari sifat tamak dan serakah, sehingga mampu membentuk sebuah usaha yang menjadi pondasi masyarakat madani.
BACA JUGA:Doa Terbaik Orangtua untuk Anak Tercinta, Meniru Para Nabi dan Rasul
PUJIAN KEPADA ORANG YANG MENCARI NAFKAH
Allah hanya menghalalkan usaha yang bersih dan mengharamkan usaha yang kotor. Seorang muslim tidak boleh menghalalkan segala cara dalam mengais rezeki, lantaran demi mengejar keuntungan semu yang memikat serta menggiurkan.