JAKARTA, DISWAY.ID – Isu bouncing ancam kesehatan pembalap di Formula 1 Azerbaijan 2022 yang merupakan seri 8 musim ini.
Dalam sesi free practice (FP2) Formula 1 Azerbaijan 2022, Ferrari kembali menjadi tercepat yang dibayangi dengan isu bouncing.
Isu bouncing menjadi semakin menguak setelah manggunakan teknologi ground-effect.
BACA JUGA:Kabar Indonesia Masters 2022: Atlet Malaysia dan Thailand Keracunan Makanan, BWF Komentar Keras!
BACA JUGA:Ibu Geraldine Penemu Jasad Eril Ungkap Detik-detik Penting Itu
Dengan teknologi ini di harapkan akan memperendah gound clearance sehingga mobil dapat melaju dengan kecepatan tinggi, ternyata mempunyai dampak pada isu bouncing yang sulit di atasi.
Dampak dari bouncing terdapat pada mobil W13 Mercedes, bahkan dua pembalapkan mengungkapkan mobilnya yang digunakan tidak stabil saat melaju dalam kecepatan tinggi akibat mobil bouncing yang berlebihan.
Selain Mercedes, pembalap juga mengalaminya meskipun tidak separah yang dialami oleh Mercedes.
Carlos Sainz dari Ferrari telah meminta F1 untuk membicarakan tentang dampak kesehatan jangka panjang dari mobil generasi baru Formula 1 dampak dari bouncing tersebut.
BACA JUGA:SWRO Ubah Air Laut Jadi Air Siap Minum Karya Mahasiswa di Tangerang, Gak Perlu Direbus Lagi
BACA JUGA:Korban Kecelakaan Kalimalang Bekasi Incar 4 Asuransi Untuk Bayar Hutang Aplikasi Coin Digital
Sedangkan Russell juga memberitahukan bahwa bouncing tersebut berdampak pada sakit punggung dan dada di Grand Prix Emilia Romagna di April lalu.
Ada sedikit bouncing tetapi hanya saja mobil-mobil itu melaju sangat dekat dengan tanah.
Ini gila di luar sana melalui tikungan berkecepatan tinggi itu, mobil benar-benar seperti melayang.
“Saya pikir itu sama untuk semua orang dan sangat tidak nyaman untuk dikendarai”, terang Russell.