Rencana Pembatasan Gaji Membuat Pembalap Formula 1 Meradang

Sabtu 11-06-2022,17:05 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

 

JAKARTA, DISWAY.ID – Dengan adanya rencana pembatasan gaji membuat pembalap Formula 1 meradang.

 

Salah satunya yang tidak terima adalah juara dunia 2021 Max Vestappen dengan adanya rencana pambatasan gaji tersebut.

 

“Pebatasan gaji sangatlah keliru karena para pembalap mempertaruhkan nyawa mereka di lintasan,” ungkap Max Vestappen.

BACA JUGA:Ini Jadwal Penerbangan Ridwan Kamil dan Jenazah Eril ke Indonesia, Kemenlu: Kita Doakan Semoga Lancar

BACA JUGA:Penemu Jasad Eril Kirimkan Pesan Penuh Haru ke Ridwan Kamil, Geraldine Beldi: Saya Berdoa Agar...

 

Gaji pembalap Formula 1 saat ini tidak termasuk dalam batas anggaran 140 juta dolar Amerika atau Rp 2 triliun pada tahun 2022, namun ada wacana untuk membatasi besaran gaji tersebut.

 

Saat Grand Prix Monaco, juara dunia dua kali Fernando Alonso mempertanyakan waktu pembatasan gaji dimana pembalap juga diminta oleh pihak F1 untuk membantu mempromosikan kejuaraan dunia.

 

Dilandir dari crash.net, meskipun telah menandatangani kontrak baru dengan Re Bull hingga 2028, Verstappen menjelaskan bahwa dia tidak berpikir bahwa adanya pembatasan gaji pembalap adalah sebuah masalah baru di Formula 1.

 

“Saya pikir hal tersebut sebuah wacana yang tidak jelas, namun saya benar-benar salah mengenai pembatasan gaji tersebut,” ungkap Verstappen. 

BACA JUGA:DPR: IDI Lembaga Tak Tersentuh Lakukan 3 Pelanggaran Karena Tak Pihak yang Mengawasi

BACA JUGA:Ridwan Kamil Gambar Rumah Terakhir Eril Dengan Ungkapan Mendalam

 

Verstappen menambahkan bahwa, F1 menjadi semakin populer dan semua orang menghasilkan lebih banyak uang, termasuk tim dan FOM.

 

Semua orang diuntungkan, jadi mengapa pembalap dengan hak gaji mereka dan segalanya, harus terdapat pembatasan gaji.

 

“Kami benar-benar membawa balapan ini menjadi sebuah pertunjukan dan mempertaruhkan hidup kami, jadi bagi saya pembatasan gaji itu sepenuhnya salah,” tambah Verstappen.

 

Sedangkan Lando Norris juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa sangat tidak adil dengan adanya pembatasan gaji tersebut.

BACA JUGA:Perang Suriah Segera Pecah Pasukan SNA Siap Rebut Tal Rifaat dan Manbij

BACA JUGA:Kontrak Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Sampai 2023, Setelah Itu…

 

“Saya pikir apa yang dikatakan oleh Verstappen adalah benar, terutama bagian investasi pada pembalap muda. Cukup sulit untuk masuk ke F1, jadi begitu kita memiliki pendukung atau investasi sebagai pembalap, mereka jelas menginginkan uang mereka kembali pada saat tertentu,” jelas Lando.

 

“Jelas jika itu dibatasi, itu jauh lebih sulit bahkan tidak akan menarik minat orang lagi untuk beinvestasi pada pembalap muda dan berinvestasi pada orang-orang yang memiliki peluang untuk masuk ke F1 sejak awal,” tambah Lando.

 

Carlos Sainz dari Ferrari menggambarkan gagasan itu sebagai ‘tidak logis’ karena betapa cepatnya olahraga ini berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

 

Kategori :