Inggris dan Amerika Kelimpungan Imbas Mengembargo Rusia Hingga Harga BBM Mahal

Minggu 12-06-2022,14:31 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

BACA JUGA:Bocah Pertahankan HP Dijambret Sampai Terseret 15 Meter di Ciledug

Dengan melakukan embargo minyak Rusia, justru dirasakan Kremlin malah mendapat untung banyak.

Kini Amerika Serikat dan Inggris kelimpungan akibat ulahnya sendiri.

Sementara pasokan minyak dan gas di eropa masih sangat tergantung dengan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin rupanya sudah memperhitungkan hal tersebut.

Bahkan Putin mengatakan jangankan negara luar, Amerika dan para sekutunya yakni barat tidak akan bisa menghentikan pasokan gas dan minyaknya.

Selama beberapa tahun kedepan, Amerika dan sekutunya itu tetap masih membutuhkan minyak dan gas Rusia.

BACA JUGA:Warga Ukraina Mulai Gunakan Rubel dan Paspor Rusia

Dia menambahkan bahwa tidak ada yang tahu apa yang mungkin terjadi pada waktu itu, sehingga perusahaan Rusia tidak akan "membeton sumur minyak mereka" (produksi terus digenjot).

"Volume minyak menurun di pasar dunia, harganya naik," kata Presiden Putin kepada sekelompok pengusaha muda sebagaimana dilansir BBC.

"Keuntungan perusahaan (Rusia) meningkat," imbuhnya.

Selain itu, demi menghindari dampak sanksi AS, Rusia memaksa mitra-mitra dagangnya tidak bertransaksi menggunakan dolar AS.

Untuk membayar berbagai komoditas impor, negara-negara mitra dagang Rusia diminta menggunakan mata uang rubel. 

Pada sisi lain, pertukaran mata uang itu dengan mata uang negara sekutu Rusia seperti Tiongkok, melonjak pesat.

BACA JUGA:Pendeta Gilbert Heran Kok Rendang Babi Diributkan

Mengutip Bloomberg, pertukaran rubel dengan yuan dalam tiga bulan terakhir melonjak lebih dari 1.000 persen, yakni menjadi setara USD 4 miliar.

Kategori :