Pendeta Gilbert Heran Kok Rendang Babi Diributkan

Pendeta Gilbert Heran Kok Rendang Babi Diributkan

Pendeta Gilbert mengatakan, Putri Candrawathi membuat pengakuan jika Ferdy Sambo tak ada niat untuk membunuh Brigadir J-Tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Nasi Padang babi 'Babiambo' dengan menu rendang babi masih ramai diributkan di tengah masyarakat.

Pemuka agama Pendeta Gilbert Lumoindong menanggapi ramainya polemik nasi Padang yang menjual menu rendang babi tersebut.

Sepertinya Pendeta Gilbert heran dengan polemik itu, sehingga mengajak masyarakat untuk lebih berpikiran maju.

BACA JUGA:Bendungan Engehalde Bern Titik Ditemukan Eril Dibangun Masa Perang Dunia 1, Cek Lokasinya

Kok rendang babi diributkan? Padahal, menurut Pendeta Gilbert, makanan tidak ada agamanya.

Pendeta Gilbert berpandangan bahwa rendang babi tidaklah masalah.

Sedangkan yang masalah, kata Pendeta Gilbert, jika ada penipuan di dalamnya yakni seperi dipasarkan dengan label atau bahasa makanan padang halal.

Menurutnya, babi itu haram atau non halal bagi muslim.

Pendeta Gilbert tegaskan dirinya menghormati orang Sumatera Barat (Sumbar) dengan kearifan lokalnya.

Namun tidak lantas rendang tidak boleh dimodifikasi dengan cara yang lain.

BACA JUGA:Menangis! Pria Nikahi Kambing Betina Akhirnya Tobat dan Buat Pernyataan di MUI Gresik

"Orang Sumbar yang terhormat, jadi kita nggak bisa bilang rendang ini harus dimasaknya begini. Orang mau bikin rendang tempe, orang yang punya rendang siapa, jangan diklaim satu provinsi, satu kelompok agama saja. Bumbu masak nggak ada agamanya, jadi lucu bener rasanya bangsa ini," ujar Pendeta Gilbert melalui videonya di kanal Youtube. 

Tidak sampai di situ, Pendeta Gilbert kemudian menyinggung adanya kuliner yang sudah familiar di tengah masyarakat Indonesia namun aslinya berbahan dasar dari babi dan dimodifikasi dari bahan lain.

"Tahu nggak saudara, yang namanya bakcang, bakmi, jadi segala sesuatu yang pakai 'bak' itu singkatan dari babi. Makanya di Manado ada mie bak itu artinya mie babi. Bakmi ayam padahal itu bak itu babi awalnya, kemudian dimodifikasi jadi misalnya ada bakmi ayam," kata Pendeta Gilbert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads