JAKARTA, DISWAY.ID-- Polisi menangkap sedikitnya 255 orang demonstran muslim anti penghina nabi di Uttar Pradesh, India.
Mereka ditahan dari tujuh distrik yaitu terdiri dari 68 orang di Prayagraj, 50 di Hathras, 48 di Saharanpur, 28 di Ambedkarnagar, 25 di Moradabad, dan 8 di Firozabad.
Penangkapan dilakukan setelah terjadi kericuhan saat demo yang digelar usai salat Jumat di Uttar Pradesh.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Sebut Makam Eril Sesuai Syariat, Lokasinya Terpisah dari Masjid Al Mumtdaz
Inspektur senior polisi Saharanpur Akash Tomar mengungkapkan pihak berwenang telah menahan mereka atas nama hukum Undang-Undang Keamanan Nasional.
Polisi di India juga telah menangkap seorang pemuda di Kashmir, setelah mengunggah sebuah video yang mengancam akan memenggal anggota BJP yang menghina nabi.
Video tersebut telah dihapus pihak berwenang.
Selain itu, pejabat di negara bagian Uttar Pradesh, India pada Minggu 12 Juni 2022, menyampaikan pihak berwenang telah menghancurkan rumah beberapa tokoh Muslim yang diduga terlibat protes yang dilakukan Muslim India baru-baru ini.
Sebagai informasi, muslim di seluruh India melakukan protes setelah anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa, Nupur Sharma melontarkan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad.
Melansir BBC, rumah yang dirobohkan pada Minggu termasuk milik politikus bernama Javed Ahmed.
Putrinya, Afreen Fatima merupakan aktivis yang memperjuangkan hak-hak Muslim.
Bangunan lainnya yang dihancurkan milik dua orang yang dituduh melalukan pelemparan batu dalam protes yang dilakukan setelah salat Jumat.
Tindakan menghancurkan rumah ini diprotes, terutama oleh para pemimpin oposisi, yang menyebut keputusan pemerintah Adityanath dalam menghentikan kerusuhan protes menggunakan cara yang tidak konstitusional
Rumah demonstran muslim terhadap penghina Nabi Muhammad dirubuhkan Polisi India pada Jumat 10 Juni 2022.