PANDEGLANG, DISWAY.ID-Ramadan 1443 Hijriah, Masjid Kuno Baitul Arsyi yang terletak di Lereng Gunung Karang, tepatnya di Kampung Pasir Angin, Desa Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang menjadi tujuan itikaf bagi warga setempat. Gun
Sedikit tentang masjid kuno Baitul Arsyi, konon pernah diberondong peluru penjajah. Akan tetapi masih kokoh berdiri hingga sekarang.
Masjid ini menjadi salah satu tempat itikaf bagi warga setempat maupun dari luar daerah.
Adapun masjid Kuno Baitul Arsyi yang menjadi tempat Itikaf ini konon merupakan masjid sudah berusia 400-an tahun dan menjadi yang tertua di Kabupaten Pandeglang.
BACA JUGA: Heboh Pejabat di Pandeglang Robek Bendera Merah Putih, Polisi Beberkan Fakta
Masjid Baitul Arsyi ini terbuat dari bahan kayu yang memiliki tiga pintu serta jendela dengan jumlah tiang kayu penyangga atapnya sebanyak 10 tiang.
Salah satu warga Kampung Pasir Angin, H Saprudin mengatakan, Masjid Baitul Arsyi ini masuk dalam bangunan cagar budaya.
“Bentuk bangunannya masih asli tidak ada yang dirubah. Karena memang belum pernah dilakukan pemugaran,” katanya, Kamis 7 April 2022.
Menurutnya, pemugaran tidak dapat dilakukan karena memang bangunannya masih kokoh dan kuat. Sehingga warga juga masih ingin mempertahankan keasliannya.
“Adapun saat ini, yang dilakukan berupa perluasan bangunan saja. Namun tanpa membongkar atau merubah bangunan aslinya,” katanya.
Ketika ditanya, kapan masjid kuno Baitul Arsyi dibangun, Saprudin mengatakan, terkait sejarah masjid tidak ada yang mengetahuinya secara pasti tahun berapanya.
BACA JUGA: Umat Muslim Laksanakan Tarawih di New York Times Square, Shamsi Ali: Bukan Kurang Masjid...
Warga sini hanya mengetahui bahwa masjid ini peninggalan dari Syekh Karan.
“Usia saya saat ini sudah berusia 65 tahun namun enggak mengetahui sejarahnya. Tapi enggak tahu ya kalau kakek buyut saya mungkin mengetahui karena memang ayah saya juga gak mengetahui kapan masjid ini dibangun,” katanya.