JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan pemerintah akan fokus terhadap cakupan vaksinasi dosis penuh atau booster, terutama jelang mudik Lebaran tahun ini.
Menurut Juru bicara (jubir) vaksinasi Covid, Siti Nadia Tarmizi, menerima dosis kedua sebelum booster adalah prioritas.
"Jadi secara bersamaan melengkapi dosis kedua itu tetap menjadi prioritas. Karena kita tahu tidak ada gunanya banyak yang orang booster tapi kemudian yang keduanya tidak lengkap itu akan terus menjadi fokus kelemahan kita," tutur Nadia.
BACA JUGA: Tanggul Sungai Cikeruh Jebol, 600 Warga Ranca Ekek Siap-siap Mengungsi
BACA JUGA: Wow! Minggu Depan, Ada Publik Figur yang Akan Diperiksa Bareskrim Polri Lagi terkait Kasus Ini
Oleh karenanya, pemberian vaksinasi dosis penuh dan booster menjadi strategi sekaligus uji coba untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.
Diketahui, saat ini pemerintah sedang sedang menyusun strategi transisi dari pandemi ke endemi.
"Jadi strategi yang kita lakukan menghadapi hajatan yang besar tahun ini dan ini sebenarnya uji coba untuk kita semua," ujar Nadia.
BACA JUGA: Identitas Bos Besar Binomo Diungkap Kepolisian, Tapi Tak Bisa Ditangkap?
BACA JUGA: Masuk Bagian dari Bansos, Anggaran BLT Minyak Goreng Dibuat Lebih Cepat
"Karena kita tahu bahwa dalam perjalanan, nanti kita hidup berdampingan Covid akan selalu ada ya event mudik dan selalu akan ada setiap tahunnya dan tak mungkin setiap tahun kita bilang nggak boleh mudik," imbuhnya.
Nadia mengingatkan bila sudah masuk endemi, potensi peningkatan kasus kejadian luar biasa tetaplah ada. Sehingga, masa mudik dapat menjadi sarana pengujian dengan ketahanan antibodi yang dimiliki sekarang, yang ditambahkan dengan proteksi vaksin penguat.
"Jadi kita tes nih dengan ketahanan yang kita miliki sekarang proteksi dengan booster kita percepat vaksinasi dosis satu dan kedua bahkan daerah-daerah Jadi bukan hanya para pemudik ya tapi Pemerintah Daerah," tukasnya.