Pupuk Bersubsidi Menghilang Petani Teriak, Harga Obat Pertanian Ikut Melambung

Rabu 15-06-2022,14:59 WIB
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:7 Syarat Izin Drone di Indonesia Melalui Sidopi-Go dari Kemenhub, Ini Linknya

BACA JUGA:Ridwan Kamil Menaruh Harapan Besar ke Arka: Saatnya Kamu Meneruskan Semangat A Eril!

Sedangkan obat-obatan pertanian harganya juga ikut melambung, seperti obat semprot untuk membasmi hama dan rumput. 

Harga obat semprot di pasaran berkisar Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per liter. 

Sementara pihak pemerintah sebelumnya melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kenaikan harga pupuk harus menjadi perhatian. 

Hal tersebut dikarenakan di dalam negeri terdapat penggunaan pupuk subsidi dan non-subsidi.

BACA JUGA:Menolak Ditangkap, Nikita Mirzani Bocorkan Perlakuan Polisi yang Geruduk Rumahnya: Ade Saya Kena Bentak

BACA JUGA:10 Posisi Wakil Menteri Ini Kosong, Bakal Terisi Saat Reshuffle?

Prioritasnya adalah padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, tebu rakyat, dan kakao. 

Pupuk yang disubsidi juga dibatasi yaitu pupuk dengan jenis Urea dan NPK.

“Oleh karena itu, Presiden mewanti-wanti subsidi pupuk harus tepat sasaran agar para petani bisa menerima pupuk, sehingga harga pupuk tidak mengakibatkan kelangkaan pupuk. Diharapkan upaya ini dapat mendorong ketersediaan pangan yang aman,” kata Menko Airlangga.

Selain pupuk bersubsidi, Menko Airlangga juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan untuk selalu monitor dan mengikuti secara harian kenaikan harga berbagai komoditas utamanya pangan dan energi. (viv)

 

Artikel ini sudah tayang juga di palpres.disway.id dengan judul: Pupuk Bersubsidi di Ogan Ilir Menghilang. https://palpres.disway.id/read/472771/pupuk-bersubsidi-di-ogan-ilir-menghilang

Kategori :