JAKARTA, DISWAY.ID – Singapura incar ayam Indonesia setelah larangan ekspor Malaysia yang berlakukan karena adanya kenaikan harga.
Karena kebutuhan yang tinggi, Singapura incar ayam Indonesia untuk mengantikan posisi Malaysia sebagai sumber utama.
Terkait dengan Singapura incar ayam Indonesia, Singapore Food Agency (SFA) berencana akan mejajaki kerjasama bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia.
BACA JUGA:Gawat! Ukraina Tak Akan Ada Lagi di Peta Dunia Ungkap Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev
BACA JUGA:Bandung West Java Food dan Beverage Expo 2022 Segera Digelar, Cek Lokasi dan Tanggalnya
“Kerjasama ini untuk menjajaki akreditasi Indonesia sebagai sumber potensial impor ayam", kata pihak SFA Rabu 15 Juni.
Dilansir dari straitstimes.com, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengungkapkan bahwa pihak Malaysia akan menghentikan ekspor 3,6 juta ayam utuh dalam waktu sebulan sampai produksi dan harga stabil yang membuat Singapura incar ayam Indonesia.
“Pemerintah memandang serius persoalan pasokan ayam dan kenaikan harga yang berdampak pada masyarakat Malaysia,” kata Ismail.
Langkah itu dilakukan saat negara itu menghadapi kekurangan ayam seiring dengan melonjaknya harga.
BACA JUGA:Penjualan Isuzu All New MU-X 4x4 dan Isuzu D-Max 4x4 Naik Hingga 300 Persen dari Target
BACA JUGA:Anak Alex Noerdin Mantan Bupati Muba Dodi Reza Alex Dituntut 10 Tahun Penjara
Malaysia mengekspor lebih dari 49 juta ayam hidup pada tahun 2020, serta 42,3 ton daging ayam dan bebek, menurut data Ministry of Agriculture and Food Industries' Department of Veterinary Services Malaysia.
Sedangkan Singapura mengimpor hampir 73.000 ton ayam pada tahun 2021 yang melebihi dari sepertiga pasokan ayamnya Malaysia.
Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi di Singapura, dengan konsumsi per kapita 36kg pada tahun 2020, menurut data dari Badan Pangan Singapura.
Ismail mengatakan buffer stock juga akan disimpan di fasilitas cold storage sementara proses klaim subsidi oleh peternak akan disederhanakan.