JAKARTA, DISWAY.ID - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat mencatat ada 562 kasus Demam Berdarah (DBD) di wilayah Jakarta Barat
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari saat dikonfirmasi pada Jumat, 17 Juni 2022,
Data tersebut didapati berdasarkan yang diberikan oleh Sudinkes Jakarta Barat per Kamis, 16 Juni 2022. Arum Ambarsari mengatakan bahwa data-data itu berdasarkan bulan April, Mei dan Juni 2022.
Menurutnya, kasus DBD di Jakarta Barat dari tiga bulan terakhir mengalami penurunan. "Ada trafik penurunan. Bulan April terdapat 270 kasus, bulan Mei 225 kasus, sementara Juni sampai tanggal 16 kemarin tercatat ada 67 kasus," ujarnya melalui ponsel.
Arum mengatakan bahwa curah hujan dan kelembaban tinggi menjadi alasan tingginya angka DBD di wilayah Jakarta Barat.
BACA JUGA:Kasus DBD di Kota Bekasi Tembus 1475 Jiwa, 10 Diantaranya Meninggal Dunia
"Berdasarkan prediksi BMKG tingkat Kesesuaian kelembaban udara terhadap vektor atau Jentik DBD Bulan Juni 2022 sebanyak 79% (tinggi)," paparnya.
Karena adanya kasus tersebut, Arum mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk mencegah penyakit DBD.
Salah satunya yaitu melakukan pemeriksaan epidomologi (PE) untuk mencari apakah ada penyebaran pada kasus DBD. Kemudian pihaknya juga sudah melakukan fogging di seluruh wilayah di Jakarta Barat.
Tentunya fogging tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan social distancing dan protokol kesehatan.
"Jadi untuk DBD, Sudinkes melakukan pembinaan terhadap petugas kesehatan untuk tatalaksana kasus, promosi kesehatan, monitoring pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," kata dia
Arum menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan pembinaan, pengawasa dan pengendalian program terkait masalah kasus DBD di wilayah Jakarta Barat.
"Pemantauan Vektor atau Jentik DBD tetap dilakukan dengan mengutamakan peran serta masyarakat dengan melaporkan hasil pemantauan jentik di rumah melalui grup WA," ungkapnya.
Dengan adanya kasus tersebut, arum menghimbau kepada seluruh warga khususnya Jakarta Barat untuk tetap melakukan gerakan 3M, Menguras, Menutup dan Mendaur ulang.
"Kami menghimbau untuk masyarakat tetap melakukan gerakan 3M," himbaunya.