Menteri PUPR: Penyediaan Air Baku IKN Masih Cukup Hingga 2030

Jumat 22-04-2022,13:17 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

JAKARTA, DISWAY.ID-- Keberadaan Bendungan Sepaku Semoi yang saat ini dipercepat pembangunannya melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki fungsi penting bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pengerjaaan fisik bendungan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ini ditargetkan selesai pada awal tahun 2023.

Begitu juga untuk pengisian awal atau impounding ditarget dilakukan pada pertengahan tahun 2023.

BACA JUGA:Tips Riding Jarak Jauh Aman di Libur Lebaran, Perhatikan 6 Poin Ini

Nantinya, bendungan ini untuk memenuhi kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan IKN.

“Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi, penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Jumat 22 April 2022.

Basuki mengatakan, bendungan dengan luas genangan 280 hektare dan kapasitas tampung 10,6 juta m3 ini sudah cukup lama direncanakan cukup lama, utamanya untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Balikpapan.

BACA JUGA:Hari Ini, Uji Coba Gerbang Tol Palimanan Utama Tanpa Transaksi

Selanjutnya dengan adanya IKN akan dioptimalkan untuk penyediaan air baku berkapasitas 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir sebesar 55 persen.

Saat ini konstruksi Bendungan Sepaku Semoi mencapai 45 persen. Progres ini meliputi pekerjaan penyiapan bangunan pelimpah, bangunan pengelak, dan tubuh bendungan meliputi main caver dam.

Bendungan dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO).

BACA JUGA:Mudik Lebaran 2022, Ini Syarat Terbaru Calon Penumpang Pesawat Lion Air Group

Selain Bendungan Sepaku Semoi, Kementerian PUPR juga akan membangun Bendungan Batu Lepek yang berpotensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter per detik serta Bendungan Selamayu dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter per detik.

Studi kelayakan Bendungan Batu Lepek  telah dilakukan pada tahun 2020 dan Bendungan Selamayu pada tahun 2021.

“Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu, sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainasenya sedang kita desain untuk segera dikerjakan,” ujar Basuki.

Kategori :