CEO Nikuba Hidrogen Ikut 'Sentil' Gus Miftah Soal Agama Rendang: Iqra Lagi SPOK!

Selasa 21-06-2022,18:44 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

BACA JUGA:Jemaah Masjid Darussalam Cibubur Ogah Bicara dengan Kuasa Hukum Yusuf Mansur

BACA JUGA:Soal Investasi Batu Bara 10 Investor Gerebek Rumah Yusuf Mansur, Ini Penjelasan Polisi

Sebelumnya Gus Miftah mengaku tak bermaksud menghina warga Padang ataupun adat minang.

Hal itu diungkapkan Gus Miftah di kanal YouTube DH Entertainment News dengan judul: "Viral! Rendang Babi Tidak Punya Agama? Begini Klarifikasi Gus Miftah".

"Intinya saya bukan menghina Padang tidak. Catat ya, Padang salah satu ibu kota yang saya hormati. Tapi ketika kita berbicara rendang, rendang itu kan jenis makanan. Jengkol juga bisa di rendang, petai juga bisa di rendang," kata Gus Miftah, dilansir dari YouTube DH Entertainment News, dikutip Senin 20 Juni 2022. 

Gus Miftah kemudian meminta maaf jika pernyataannya tersebut membuat tersinggung.

BACA JUGA:Ribuan Pasangan Suami Istri di Banyuasin Akan Isbat Nikah

BACA JUGA:Rusia Ngamuk Pada Lituania dan NATO Ancam Musnahkan Inggris dengan Nuklir Gegara Blokir Pengiriman Barang

"Kalau kemudian pernyataan saya soal rendang buat tersinggung, tentunya saya sebagai manusia biasa meminta maaf. Tidak ada niatan saya nyinggung kawan-kawan saya di Minang maupun Padang. Jadi ngak ada niatan itu," ujarnya.

Gus Miftah sebelumnya menganggap rendang tidak mempunyai agama jadi jangan terlalu dalam menyikapinya hingga merugikan orang atau agama lain

Bahkan dia kemudian membacakan potongan surat Al-Baqarah ayat ke-168 tentang makanan halal di bumi.

Hal tersebut disampaikan oleh Gus Miftah lewat postingan di akun Instagram pribadinya pada Senin, 13 Juni 2022.

BACA JUGA:Dear Ustaz Yusuf Mansur, Ada di Mana Uang Rp 46 Miliar Milik Investor? Sudah 12 Tahun, Ternyata...

BACA JUGA:Ustaz Yusuf Mansur Diduga Kabur ke Lokasi Ini saat Rumahnya Digeruduk Massa, Ternyata...

"Assalamualaikum, Allah SWT berfirman di dalam surat Al-Baqarah 168: Yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw," jelas Gus Miftah.

"Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di muka bumi," tambahnya.

Kategori :