JAKARTA, DISWAY.ID-- Promo kafe Holywings yang menawarkan minuman alkohol gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria, sudah membuat Ustaz Das'ad Latif tersakiti.
Dalam momen ceramah terbarunya di Depok baru-baru ini, Ustaz Das'ad Latif tersedu-sedu menangis mengetahui nama Muhammad disandingkan dengan minuman keras.
Dilalah nama tersebut menjadi ajang promosi di media sosial sehingga belakangan kafe Holywings dicekal oleh beberapa kalangan ulama dan masyarakat.
BACA JUGA:Alasan Holywings di Tanjung Duren Jakarta Barat Ditutup
Menurut Ustaz Das'ad Latif promo tersebut merupakan sebuah bentuk pelecehan terhadap Islam dan bentuk penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Sambil menangis, Ustaz Das'ad Latif menyampaikan ketidakterimaannya terhadap ulang promosi yang disebar oleh Holywings tersebut.
"Jangan salahkan kami ketika nama nabi kami, manusia yang kami cintai, yang kami mau mati untuk membela beliau, kau gandengkan namanya dengan khamar (minuman keras). Kau gandengkan nama manusia yang kami muliakan dengan nama khamar," ujar Ustadz Das'ad Latif.
Ia menyampaikan jika umat Islam sama sekali tak membenci orang-orang di balik layar perbuatan promosi Holywings itu.
BACA JUGA:12 Outlet Holywings Ditutup Anies, Kasus Dugaan Penistaan Agama Promo Miras Tetap Diusut Polisi
Tetapi, masih dengan kesedihannya, Ustaz Das'ad Latif memhon agar jangan menghina Nabi Muhammad SAWA.
"Kami tidak benci kalian. Silakan kau cari nafkah di Indonesia ini. Allah ciptakan negeri ini, silakan kau cari nafkah. Kau kuasai ekonomi di negeri ini, silakan. Kami ikhlas," terang ulama yang juga dosen sebuah perguruan tinggi ini.
"Tapi jangan kau hina nabi kami. Jangan kau rendahkan manusia yang mulia," imbuh Ustadz Das`ad Latif.
Terkait kasus dugaan penistaan agama menyusul promosi yang dibuat Holywings, polisi telah menetapkan sebanyak 6 orang dari staf dan manajemen bar Holywings sebagai tersangka.
BACA JUGA:'Ya Itu kan Salah Kalian' - Benarkah Ini Percakapan Bos dan Karyawan Holywings? Faktanya...
Keenam tersangka tersebut masing-masing berinisial EJD (27) selaku Direktur Kreatif Holywings, NDP (36) selaku desain program dan meneruskan ke tim kreatif.