JAKARTA, DISWAY.ID-- Penetapan puasa di 10 hari pertama Dzulhijjah menjadi perdebatan karena penentuan di Indonesia dengan Arab Saudi berbeda satu hari.
Secara tak langsung ini membuat dan terjadi perbedaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah antara di Indonesia dan Arab Saudi.
Arab Saudi sudah memberikan pernyataan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 30 Juni 2022 kemarin, artinya sampai hari ini di sana sudah tanggal 2 Dzulhijjah.
Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 1 Juli 2022.
BACA JUGA:Alasan Iduladha Indonesia Beda Waktu dengan Arab Saudi
BACA JUGA:Jokowi Bertemu Putin Rudal Rusia Tewaskan 17 Warga Ukraina
Hal yang berpengaruh dengan puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sebab, puasa di tanggal 9 Dzulhijjah atau saat jemaah Haji wukuf di Arafah, pelakunya akan mendapat pahala pengampunan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Sehingga, ketika terjadi berbedaan zona waktu antara Arab Saudi dan Indonesia, menjadi perdebatan di tengah-tengah masyarakat.
Lantas bagaimana kita menyikapinya? Ustaz Adi Hidayat Lc, MA., memberikan penjelasan soal ini.
BACA JUGA:Kabar Terbaru, Jenazah Menpan-RB Tjahjo Kumolo Akan Dimakamkan di TMP Kalibata
BACA JUGA:Beda Tanggal Idul Adha di Arab Saudi dan Indonesia, Kemenag Beri Penjelasan
Dikutip dari tayangan YouTube berjudul; Puasa Arafah Harus Sesuai Wukuf di Mekah atau Keputusan Pemerintah - Ust Adi Hidayat, 1 Juli 2022, pendakwah asal Bekasi ini menjabarkan tentang pelaksanaan puasa sesuai penentuan tanggal masing-masing zona negara.
Berikut perkataan Ustaz Adi Hidayat;
"Hadist Muslim nomor 1162 dari Abu Qatadah Al Ansori