JAKARTA, DISWAY.ID – Sebagai bentuk penghormatan terakhir dan rasa duka cita atas berpulangnya Menteri Tjahjo Kumolo, KemenPAN-RB kibarkan bendera merah putih setengah tiang.
Dari pantauan Disway.id, saat ini seluruh staf ASN di Kementerian PAN-RB tengah mempersiapkan diri untuk menyambut jenazah Tjahjo Kumolo dari tempat persemayamnya di rumah dinas yang berlokasi di Jalan Widya Chandra.
Tidak hanya itu, nantinya proses disalatkannya jenazah Tjahjo Kumolo akan dilaksanakan di Masjid Quba yang berlokasikan di komplek Kementerian PAN RB, Senayan, Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Mahfud MD Akan Menjadi Inspektur Upacara dalam Prosesi Persemayaman Tjahjo Kumolo di KemenPAN-RB
Selain itu juga, terlihat banyak pejabat yang hadir untuk ikut serta dalam salat jenazah Tjahjo Kumolo.
Adapun yang telah hadir diantaranya Kepala bapenas Suharso Monoarfa dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Tjahjo Kumolo, dikabarkan meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB setelah menjalani perawatan selama dua minggu di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat, 1 Juli 2022.
Rencananya Menterian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD akan tampil sebagai Inspektur Upacara (Irup) saat prosesi persemayaman dan pelepasan jenazah MenPAN-RB Tjahjo Kumolo di KemenPAN-RB.
BACA JUGA:Dieng Membeku, Dataran Tingginya Diselimuti Embun Es Mirip di Pegunungan Jayapura Papua
"Kami ingin menginformasikan yang akan menjadi Irub nanti di kantor Menpan adalah Bapak Menko Polhukam sebagai MenPAN-RB dan interim," kata Sekretaris KemenPAN-RB, Rini Widyantini, dalam pernyataan pers di kantor KemenPAN-RB.
Selain itu juga, Menteri Sekretariat Negara, Pratikno akan menjadi Irub saat di pemakaman Tjahjo Kumolo di Taman Makam Pahlawan.
Rencanan ini diungkapkan oleh Rini Widyantini, selaku Sekretaris KemenPAN-RB di kantor KemenPAN-RB.
Dalam kesempatan itu, Rini juga menyampaikan permohonan keikhlasan kepada seluruh masyarakat atas kesalahan dan kekhilafan yang sempat dilakukan oleh Tjahjo Kumolo.