Pemilu Timor Timur, Pertempuran Terbuka Ramos Horta dan Guterres

Minggu 20-03-2022,08:15 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

DILI, DISWAY.ID - Pemungutan suara telah ditutup di Timor Timur negara termuda di Asia itu. 

Pemilu presiden kelimanya sejak kemerdekaan ini sebagai upaya menuju stabilitas politik dan keamanan ekonomi menjadi prioritas utama para pemilih.

Ke-16 calon presiden termasuk mantan pejuang perlawanan dan Presiden petahana Francisco "Lu Olo" Guterres ikut berkompetisi.

BACA JUGA:Pemilu Presiden ke 5 Timor Leste, Pertama Kali Diikuti 4 Kandidat Wanita dari 16 Peserta 

Selain Guterres sejumlah tokoh kemerdekaan dan peraih Nobel Jose Ramos-Horta dan seorang mantan imam Katolik ikut serta.

Sementara tokoh-tokoh kemerdekaan bangsa masih mendominasi lapangan dalam sisi popularitas. 

Menariknya, Pemilu Timor Timur kali ini ada empat calon perempuan, termasuk Wakil Perdana Menteri Armanda Berta Dos Santos.

”Kita harus memilih generasi baru agar kita bisa membangun negeri ini,” kata Jorge Mendonca Soares, 42, setelah mengantri dengan sabar untuk memilih di tempat pemungutan suara di ibu kota Dili, Minggu 20 Maret pagi.

Sebuah jajak pendapat baru-baru ini oleh universitas nasional menunjukkan bahwa Ramos-Horta, mantan komandan pasukan pertahanan Lere Anan Timur, dan petahana Guterres adalah favorit.

Pada saat pemungutan suara ditutup pada pukul 3 sore waktu setempat beberapa calon pemilih di ibu kota tidak dapat memberikan suara karena persyaratan tempat tinggal.

”Banyak yang tidak bisa memilih karena mereka tidak terdaftar dalam data sebagai penduduk dari luar kota Dili," kata João Ximenes, kepala TPS di Comoro, seperti dikutip Disway.id dari Reuters. 

Dikatakannya, dari Pemilu ini ada dua orang telah ditangkap setelah protes meletus di tempat pemungutan suara sebagai hasilnya.

Indikasi awal dari calon terdepan dalam pemilihan diperkirakan akan muncul secepatnya. 

Jika tidak ada kandidat yang memenangkan mayoritas langsung, pemungutan suara akan dilanjutkan ke putaran kedua pada 19 April antara dua kandidat teratas.

Mendekati dua puluh tahun sejak kemerdekaan setelah berakhirnya pendudukan Indonesia, Timor Timur telah lama berjuang dengan ketidakstabilan politik.

Kategori :