Pemilu Presiden ke 5 Timor Leste, Pertama Kali Diikuti 4 Kandidat Wanita dari 16 Peserta

Pemilu Presiden ke 5 Timor Leste, Pertama Kali Diikuti 4 Kandidat Wanita dari 16 Peserta

Pada pemilu presiden ke 5 Timor Leste, pertama kali diikuti 4 kandidat wanita dari 16 peserta. -twitter@AusAmbDili-

JAKARTA, DISWAY.ID – Untuk yang kelima kalinya, Timor Leste kembali menggelar pemungutan suara dalam memilih presidennya.

Pemungutan suara ini di gelar pada Sabtu 19/3/2022 yang diikuti sebanyak 16 kandidat termasuk Presiden petahana Francisco "Lu Olo" Guterres serta Jose Ramos Horta.

Pada pemilu presiden ke 5 Timor Leste, pertama kalinya diikuti 4 kandidat wanita dari 16 peserta.

Dirilis oleh reuters.com, bahwa pemungutan suara kali ini diikuti oleh warga Timor Leste dengan antusiasnya.

BACA JUGA:4 Lokasi Nobar MotoGP Mandalika Bersama Yamaha, Banjir Hadiah Hingga Tes Ride Yamaha Fazzio

“Kami harus memilih generasi baru agar dapat meneruskan pembanggunan negara ini,” salah satunya Jorge Mendonca Soares (42) tentang keinginannya untuk berubah.

Selain diikuti oleh tokoh yang telah perperan di Timur Leste, pemilu presiden ke 5 Timor Leste ini juga diikuti sebanyak 4 kandidat wanita untuk pertama kalinya, termasuk wakil perdana menteri Armanda Berta Dos Santos.

BACA JUGA:Produksi 911 Hybrid, Porsche Gandeng Apple Sebagai Rekanan

Dari hasil jejak pendapat yang sepat dilakukan oleh Universitas Nasional menunjukkan bahwa Ramos-Horta (72) yang merupakan mantan Komandan Pasukan Pertahanan Lere Anan Timur dan Guterres adalah menjadi kandidat yang difavoritkan oleh waarga Timor Leste.

Pemilu presiden ke 5 Timor Leste kali ini direncanakan akan ditutup pada jam 3 sore dan direncanakan pengumuman presiden terpilah akan dilakukan Sabtu malam pada minggu depan.

Akan tetapi panitia pemilihan juga telah mempersiapkan jika tidak ada kandidat yang memenangkan mayoritas langsung maka pemungutan suara akan dilanjutkan ke putaran kedua pada 19 April dimana pesertanya adalah dua kandidat teratas.

BACA JUGA:Protes Sambut Pangeran Willam dan Kate Middleton Saat Berkunjung ke Indian Creek di Kaki Pegunungan Maya

Sejak kemerdekaanya, Timor Leste telah lama berjuang dengan ketidakstabilan politik.

Setelah pemilihan terakhir pada tahun 2018, Guterres menolak untuk mengangkat beberapa menteri dari Kongres Nasional Rekonstruksi Timor Timur (CNRT) yang merupakan sebuah partai politik yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Xanana Gusmao.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters.com