Protes Sambut Pangeran Willam dan Kate Middleton Saat Berkunjung ke Indian Creek di Kaki Pegunungan Maya

Protes Sambut Pangeran Willam dan Kate Middleton Saat Berkunjung ke Indian Creek di Kaki Pegunungan Maya

Pangeran Willam dan Kate Middleton mendapatkan protes dari penduduk desa di Indian Creek saat akan mengunjungi perkebunan kakao Akte'iL Ha di kaki pegunungan Maya. -twitter@KensingtonRoyal-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pangeran Willam dan Kate Middleton mendapatkan protes dari penduduk desa di Indian Creek saat akan mengunjungi perkebunan kakao Akte'iL Ha di kaki pegunungan Maya.

Protes ini terkait karena permasalahan hak-hak atas tanah komunal yang sebenarnya telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Dilansir dari dailymail.co.uk, penduduk setempat bahkan terlihat sangat emosional saat melihat helikopter William dan Kate diberi izin akan mendarat di lapangan sepak bola mereka tanpa melakukan pemberitahuan terlebih dahulu.

Protes ini sebenarnya berawal dari pertikaian antara penduduk Indian Creek dengan badan Flora dan Fauna International (FFI) terkait dengan dugaan penyerobotan tanah warga.

BACA JUGA:AS Bantah Danai Senjata Biologis Ukraina, Rusia Klaim Punya Bukti Dokumenter

William menjadi sasaran protes warga dikarenan sang pangeran Ingris ini merupakan menjadi pelindung FFI sejak tahun 2020 lalu.

Warga menjadi marah terhadap FFI dikarenakan badan perlindungan ini mengatakan bahwan lahan 12.000 hektar dikatakan sebagai milik FFI dan tidak boleh di manfaatkan oleh warga setempat.

Terkait kedangan pangeran William dengan istri, penduduk asli Q'eqchi Maya mengatakan bahwa mereka tidak diberitahukan atas kunjungan ini.

BACA JUGA:F1 Bahrain, Max Verstappen Tercepat Pada Sisi FP2 Bahrain GP, Hamilton Terkendala Sistem Pengereman

Sebastian Shol selaku ketua desa Indian Creek, mengatakan kami tidak ingin helicopter William dan istri mendarat di tanah kami, mereka boleh mendarat di mana saja tapi tidak di tanah kami.

Pihak kepolisian setempat mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka tidak memberikan izin pada warga setempat untuk melakukan protes ini. 

Akan tetapi hal tersebut tidak diindahkan oleh warga, bahkan mereka membawa spanduk dengan bertulisan,'Pangeran William tinggalkan tanah kami' dan 'Pencurian warisan kolonial berlanjut dengan Pangeran dan FFI'.

BACA JUGA:Bunda Bisa Coba Nih, 5 Resep Rahasia Kuah Bakso yang Lezat, Cocok untuk Weekend Keluarga

Sementara itu, pemimpin pemuda desa Dionisio Shol mengatakan bahwa meskipun masalah yang adalah antara warga dengan badan amal FFI,namun mereka percaya bahwa William harus bertanggung jawab karena menjadi pelindun dari FFI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads