BACA JUGA:Ribuan Penduduk Sydney Kembali Mengungsi Saat Hujan Deras Akibat Ancaman Banjir Besar
BACA JUGA:60 Rekening ACT Diblokir PPATK yang Jumlah Transaksinya Tembus Rp 1 Triliun
Kabar kehamilan Annisa tentu sudah dinantikan pasangan satu ini, namun sayang, takdir berkata lain."Bagi saya dan Mas Agus yang telah bertahun-tahun ikhtiar untuk menambah keturunan, diberikan kesempatan untuk dapat positif hamil adalah anugerah yang luar biasa dari Allah. Dan ketika harus mengalami keguguran, tentu menjadi hal yang sangat berat untuk kami. Namun kami ikhlas, dan meyakini bahwa ketetapan Allah SWT adalah yang terbaik," tulisnya.
Kendati mengaku ikhlas, Annisa tetap tidak mampu menyangkal kesedihan yang dialaminya. BACA JUGA:Cerita Para TKW Korban Penipuan Arisan Bunga, Main Jutaan Rugi Ratusan Juta BACA JUGA:Kasus Pencabulan MSAT Disebut Fitnah Oleh Kiai, Kajati Jatim Mia Amiati Angkat Bicara "Walau begitu, kami hanyalah hamba Allah SWT yang lemah, air mata dan sedih ini susah sekali dibendung, dan berharap waktu yang akan menyembuhkannya," ceritanya pilu.Lebih lanjut, Annisa juga menjelaskan kondisinya saat ini yang sedang mengalami masa pemulihan.
Wanita berusia 40 tahun ini menyebut merasa bersyukur karena kondisinya yang sudah membaik dari sebelumnya.
Bukan hanya perihal kondisi kesehatannya yang mengalami peningkatan, Annisa juga mengucap syukur atas kehadiran sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono dan anaknya, Almira Tunggadewi Yudhoyono yang senantiasa menemani dan menghiburnya.
BACA JUGA:Minyak Kita Resmi Meluncur Rp 14 Ribu Perliter, Pembelian Dijatah Segini Perharinya
BACA JUGA:Karena Mabuk Francesco Bagnaia Kecelakaan Mobil di Ibiza, 'Tau-tau Roda Mobil Sudah di Dalam Parit'
Terakhir, Annisa Pohan mengaku untuk masih berharap bisa hamil lagi dan menjalani kehidupan ke depannya dengan selalu semangat.
Ke depan, hidup harus terus berjalan dengan baik, dan tidak ada kata putus asa," tulisnya lagi.
Unggahan Annisa Pohan tersebut lantas banjir komentar masyarakat yang mendoakan dan memberi semangat untuk menantu mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.