JAKARTA, DISWAY.ID - Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar? Topik yang tengah jadi perbincangan hangat ini menarik banget untuk disimak.
Dikutip dari laman kurikulum-demo.simpkb.id, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan baru dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan.
Pengembangan Kurikulum Merdeka ini dilakukan dalam rangka pemulihan pembelajaran semasa 2020-2024. Ini juga merupakan bentuk evaluasi dari Kurikulum 2013 yang berlaku sebelumnya.
Nantinya, Kurikulum Merdeka Belajar akan diberlakukan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.
Sebagai informasi, dikutip dari laman kurikulum gtk.kemendikbud.go.id, Kurikulum Merdeka Belajar adalah opsi bagi semua satuan pendidikan yang sudah siap melaksanakannya.
BACA JUGA:Habib Novel Alydrus Tekankan Umat Muslim Jangan Bingung Soal Perbedaan Idul Adha: Gausah Repot-repot
Jadi, bagi sekolah yang belum siap menggunakan kurikulum ini, masih bisa menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran.
Lantas, aoa itu Kurikulum Merdeka Belajar? Apa perbedaan dan keunggulan dari kurikulum sebelumnya? Kamu dapat menyimak informasinya di bawah ini.
Pengertian dan Konsep Kurikulum Merdeka Belajar
Mengutip dari Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka yang diterbitkan Kemendikbud, Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana, konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Nantinya, peserta didik dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin ditekuni sesuai dengan bakat dan minatnya.
Di sisi lain, guru juga memiliki kebebasan untuk memilih berbagai perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat para peserta didik.
Sementara, dikutip dari kurikulum.kemdikbud.go.id, terdapat sejumlah karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka Belajar.
Karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar
Berikut karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka Belajar yang mendukung pembelajaran, yaitu:
- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Perbedaan Kurikulum Merdeka Belajar dengan Kurikulum 2013
Mengutip kurikulum.kemdikbud.go.id, berikut beberapa perbedaan Kurikulum Merdeka Belajar dari kurikulum sebelumnya.
Di Kurikulum Merdeka Belajar, mata pelajaran IPA dan IPS akan digabung menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Selain itu, ada pula perubahan status beberapa pelajaran, seperti bahasa Inggris yang sebelumnya adalah mapel muatan lokal (mulok) menjadi mapel pilihan.
Satuan pendidikan atau peserta didik juga bisa memilih sekurang-kurangnya satu dari empat mata pelajaran Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari.
Selain itu, perbedaan menonjol juga terlihat pada jam pelajaran di Kurikulum Merdeka Belajar. Di mana, jam pelajarannya diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel guna mencapai jam pembelajaran yang ditetapkan.
Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar
Mengutip dari Buku Saku Kurikulum Merdeka Belajar, berikut keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar:
1. Lebih sederhana dan mendalam
2. Lebih merdeka
3. Lebih relevan dan interaktif
Nah, itu dia informasi mengenai Kurikulum Merdeka Belajar yang baru saja kamu simak. Bagaimana nih adik-adik, siap mengikuti sistem kurikulum terbaru ini?
1. Lebih sederhana dan mendalam
2. Lebih merdeka
3. Lebih relevan dan interaktif
Nah, itu dia informasi mengenai Kurikulum Merdeka Belajar yang baru saja kamu simak. Bagaimana nih adik-adik, siap mengikuti sistem kurikulum terbaru ini?