JAKARTA, DISWAY.ID-- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan terkejut dengan beredarnya video penggerudukan ibu-ibu di rumah guru SD di bilangan Depok, Jawa Barat.
Ia terkejut karena aksi penggerudukan sekelompok ibu-ibu diduga pembela Habib Rizieq dinarasikan tengah mempersekusi guru SD di Depok.
Sementara itu, belakangan guru SD di Depok itu bernama Eni Rohaeni itu ramai diperbincangkan warganet di Twitter.
BACA JUGA:Rusia Bombardir Donetsk, Ratusan Ribu Warga Dievakuasi: Nasib Seluruh Negara Ditentukan Disini!
Namanya dimention-mention banyak pengguna Twitter terkait singgungannya di tweet replay seorang pegiat media sosial.
Pegiat media sosial ini sempat mengunggah gambar kolase antara judul artikel yang intinya sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Holywings, atas permintaan Rizieq Shihab.
Dalam tweet replay itu Eni menyebutkan; "Soalnya si rizik sdh kagak terima upeti lagee dari diskotek itu".
Gegara komentar begitu, Eni bukan hanya digeruduk di media sosial, rumahnya di bilangan Bojongsari, Depok pun digereduk sekelompok ibu-ibu.
Bahkan videonya tersebar ke media sosial dengan narasai bahwa Eni menjadi korban persekusi.
"Mohon untuk mendampingi dan memberi rasa aman untuk Ibu
@pd_eni yang diduga akan di persekusi oleh sekelompok orang yang pro imam radikal," ujar akun Twitter bernama @Pencerah__.
Menurut penjelasan Kombes Zulpan, dari video yang beredar tak terbukti adanya persekusi atau main hakim sendiri.
BACA JUGA:Korupsi Dana Koperasi Jabar Terbongkar, 9 Saksi Jalani Pemeriksaan
Bahkan katanya, saat aksi penggerudukan rumah guru SD di Depok itu terdapat petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat untuk mengamankan situasi.