Pengamat Soroti Tawaran Prabowo Bentuk Koalisi Permanen KIM, Apa Dampaknya di Masa Depan?

Pengamat Soroti Tawaran Prabowo Bentuk Koalisi Permanen KIM, Apa Dampaknya di Masa Depan?

Prabowo membahas 12 kebijakan demi transformasi ekonomi 17 Februari 2025--Sekretariat Presiden

JAKARTA, DISWAY.ID - Keinginan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, untuk mempermanenkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus hingga tahun 2029, memunculkan berbagai pandangan tentang dampak dari kebijakan tersebut.

Pengamat Politik dari Politika Strategis, Agung Baskoro, mengungkapkan bahwa salah satu dampak positif dari koalisi permanen ini adalah terjadinya fokus yang lebih besar dalam menjalin relasi politik dan bekerja untuk publik.

BACA JUGA:PDIP Pilih Tak Terlibat Koalisi Permanen KIM yang Digagas Prabowo

BACA JUGA:Soal Rencana Koalisi Permanen KIM Plus, PDIP Tak Gak Mau Ambil Pusing

"Arahnya sudah jelas ya bahwa mereka dibawa 1 komando Presiden Prabowo. Bahkan bila kinerjanya bagus itu bisa dilanjutkan di tim kedua periode 2029-2034," ujar Agung saat dikonfirmasi, Senin 17 Febuari 2025..

Namun, Agung juga menyoroti sisi negatif dari pembentukan Koalisi Indonesia Maju Plus yang permanen.

Ia mengingatkan bahwa anggota koalisi bisa menjadi "tersandera", karena mereka harus fokus menjalin relasi politik dengan Gerindra dan Prabowo sebagai ketua umum partai.

Agung juga menyinggung soal perubahan dalam sistem presidensial yang memungkinkan partai-partai memiliki kesempatan lebih besar untuk terlibat dalam pemilihan presiden.

BACA JUGA:Penutupan Permanen Bar 'LGBT' di Permata Hijau Hasil Dari Petisi Warga dan Ormas

BACA JUGA:Titik Rawan Banjir di Kota Tangerang Bakal Diturap Permanen

"Padahal kita tahu ada ekosistem politik di mana presidensial tersebut 20 persen telah dihapus agar apa, agar partai-partai punya kesempatan terlibat dalam pilpres sehingga mereka dapat Pilpres," jelasnya.

"Sehingga mereka dapat memperoleh kontrol effect atau efek kinerja ketika kartu mereka juga maju dalam peralatan tersebut ataupun kader dengan relasi partai terkait seperti itu," lanjutnya.

Namun, dengan deklarasi Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada 2029-2034, partai-partai dalam koalisi kini menjadi terbatas dalam ruang geraknya untuk melakukan manuver politik dalam beberapa waktu ke depan.

Diketahui, Prabowo meminta ketua umum dan pengurus pusat partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk menjadi koalisi permanen yang mendukung pemerintah sampai tahun 2029.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads