Selain menyakini kasus pencabulan santriwati oleh MSAT merupakan fitnah belaka, Kiai Tar mengaku akan mengantarkan sendiri anaknya ke Polda Jawa Timur.
Sedangkan para simpatisan MSAT saat mengadang aparat, telah membuat kerumunan di depan pintu masuk Ponpes dan berdalih menggelar doa.
“Para santri dan simpatisan baik pria maupun wanita, meminta memanjatkan doa, sehingga kami beri waktu 1 jam,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.
Massa tak kunjung membuka akses para petugas saat akan memasuki area ponpes meski 1 jam yang diberikan sudah habis.
Sempat terjadi dorong-dorangan dengan puluhan polisi yang berseragam lengkap.
Dikarenakan upaya menghalang-halangi petugas semakin massif, puluhan simpatisan MSAT diamankan.
Di antara yang diamankan yaitu sopir pribadi MSAT, Dedy yang sehari-hari selalu bersama tersangka.
Dedy diamankan dari dalam rumah yang dipadati simpatisan MSAT.
Terlihat Dedy mengenakan baju batik hitam dan peci yang tengah digiring petugas dari area Ponpes untuk dilakukan pemeriksaan.
Sedangkan saat bertemu dengan Kiai Tar, Kapolres Jombang AKBP M Nurmidayat malah mendapat nasehat yang kedua kalinya agar tidak menangkap MSAT.
BACA JUGA:Kasus Pencabulan MSAT Disebut Fitnah Oleh Kiai, Kajati Jatim Mia Amiati Angkat Bicara
“Ada warga saya yang taat kepada saya dan ada yang tidak taat kepada ajaran shiddiqiyah, ini ada jalannya dari luar. Selama ini yang tau itu saya dan saya tidak meminta masalah ini demi keselamatan bersama,” kata Kiai Tar di tengah massa.
Kiai Tar berjanji akan mengantar anaknya sendiri ke kantor polisi.
”Alhamdulillah, Mbah Yai sampun matur ngoten kulo laporke ke pimpinan bahwa Mbah Yai akan nganter Mas Bechi ke Polda hari ini (Alhamdulliah, Mbah Yai sudah bilang begitu saya sampaikan ke pimpinan baahwa Mbah Yai akan mengantarkan Mas Bechi ke Polda Jatim hari ini),” kata Kapolres Jombang