BACA JUGA:Peluru Bagian Ini Sebabkan Shinzo Abe Meninggal Dunia, Pihak Rumah Sakit Angkat Bicara
Dilansir dari electrive.com, 70 persen pasokan listrik India saat ini dipasok oleh pembangkit listrik yang masih menggunakan batu bara.
“Pergantian penggunaan batu bara harus segera dilakukan seiring dengan perpindahan kendaraan yang ramah lingkungan dalam mengurangi emisi gas buang,” kata Raman.
Saat ini mariti Suzuki terus menyelaraskan produknya agar dapat mengurangi impor minyak serta emisi gas buang.
BACA JUGA:Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Setelah Ditembak Senjata Rakitan
BACA JUGA:Kantor Statistik Nasional Ungkap 99 Persen Penduduk di Pulau Jawa Memiliki Antibodi Covid-19
Dalam mewujudkan hal ini, Suzuki sendiri juga berencana untuk mendidikan pabrik baterai di India sehingga dapat memperlancar rencana perpindahan produksi mobil listriknya.
Sebelunya juga diberitakan bahwa Suzuki telah melakuka kesepakatan dengan Toyota untuk membuat bikin mobil hybrid di India dalam waktu dekat ini.
Kabar ini diungkapkan oleh Toyota Motor Corp dan Suzuki Motor Corp pada Jumat 24 Juni 2022.
BACA JUGA:Medina Zein Ngaku Bipolar, RS Polri: ’Kondisinya Dipastikan Baik-baik Saja Alias Sehat’
BACA JUGA:Sebelum Menyerahkan Diri ke Polisi Mas Bechi Sempat Bikin Pernyataan Begini
Toyota dan Suzuki mengungkapkan bahwa mereka akan memulai produksi kendaraan hybrid di India dengan model yang Toyota paling cocok untuk pasar tersebut.
Pihak Toyota mengatakan bahwa sebuah pabrik Toyota di India selatan pada bulan Agustus akan mulai membangun kendaraan sport (SUV) hybrid yang dikembangkan oleh Suzuki.
Diinformasikan juga bahwa terdapat dua sumper tenaga untuk SUV hybrid ini satu dengan konfigurasi light hybrid dari Suzuki dan yang lainnya sebagai strong hybrid dari Toyota.
Dalam light hybrid, baterai hanya membantu mesin piston, tanpa mode all-electric yang tersedia dalam strong hybrid.