Sebelum Menyerahkan Diri ke Polisi Mas Bechi Sempat Bikin Pernyataan Begini

Sebelum Menyerahkan Diri ke Polisi Mas Bechi Sempat Bikin Pernyataan Begini

Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi atau Mas Bechi--

JOMBANG, DISWAY.ID- Sebelum menyerahkan diri ke polisi, Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi, anak dari Pengasuh Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah Jombang Kiai Muchtar Mu'thi rupanya sempat membuat pernyataan. 

Bechi atau biasa disapa Mas Bechi menjadi berita utama di setiap linimasa karena proses penangkapan yang melibatkan banyak pihak dan penuh drama panjang. 

Mas Bechi menjadi buron polisi karena tuduhan pencabulan, pelecehan dan kekerasan seksual terhadap santrinya sejak 2017-2019.  Dua korban yang melaporkan kejadian itu ke kepolisian pada akhir 2019 silam. 

Mas Bechi menyerahkan diri setelah proses DPO panjang yang berujung pengepungan pesantren pada Kamis 7 Juli 2022. 

BACA JUGA:Mas Bechi Gagal Ditangkap, Kiai Mukhtar Jombang Berjanji Akan Antar Langsung Anaknya ke Polda Jatim

Sebuah akun facebook bernama Ainur Rofiq Al Amin mengunggah situs yang berisikan kronologi kejadian versi Mas Bechi, Jumat 8 Juli 2022.

Kronologi tersebut tertulis Kamis 7 Juli 2022. Isinya, bahwa Mas Bechi merasa difitnah oleh keluarga dan mantan istri ke dua ayahnya. 

"Sudah sejak kecil saya sering difitnah oleh keluarga dan mantan istri kedua abah saya, sudah biasa, sudah kebal. Tapi fitnah terakhir yang dibilang saya melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati saya, ini sungguuh biadab dan keterlaluan, Tunggu saja Alloh akan membalas setiap perbuatan fitnah," kata Mas Bechi.

Menurut Mas Bechi, tuduhan pelecehan seksual yang diarahkan kepadanya adalah fitnah karena kejadian 2017 tapi baru dilaporkan 2019 dan langsung jadi tersangka.

BACA JUGA:Aksi Jemput Paksa Mas Bechi Anak Kiai Jombang Ricuh, Pelaku Pencabulan Berhasil Diamankan?

"Dan tanpa mendalami bukti-bukti kongkret. Ini sangat tidak masuk akal!, mengingat pelapor sudah pernah dipanggil untuk dikonfrontir kebenaran di hadapan kedua orang tua saya bahkan istri saya dan pengakuan mereka di bawah tekanan dan ancaman dari mantan istri abah saya. Karena jika mereka tidak mau mengikuti perintah mantan istri ke dua abah saya akan dikeluarkan dari sekolah," tulis Mas Bechi. 

Dalam keterangan itu juga tertulis, pada tahun 2019 Polres Jombang telah melimpahkan kasus fitnah ke Polda Jatim dan menyimpulkan bahwa rekayasa dan fitnah oleh segerombolan orang yang ingin menghancurkan Ponpes Shiddiqiyyah Jombang. 

"Gerombolan yang telah mendzolimi saya dengan fitnah dan rekayasa kasus ini menjalin hubungan dengan beberapa institusi dan beberapa cukong rokok untuk menjebloskan saya. Mereka telah menguasai 61 sertifikat di lahan pesantren. Mereka serakan dan biadan dengan melakukan berbagai cara menguasai pondok kami," kata Bechi. 

Mas Bechi juga menulis bantahan bahwa tidak pernah melakukan pelecehan seksual sebagaimana yang dituduhkan. "Saya akan berjihad demi kebenaran dan keadilan. Negara ini berkedaulatan rakyat berlandaskan UUD 45 dan Pancasila, apapun yang terjadi saya akan mempertahankan Ponpes Shiddiqiyyah Jombang ini, terimakasih sudah mendzolimi saya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: