Kantor Statistik Nasional Ungkap 99 Persen Penduduk di Pulau Jawa Memiliki Antibodi Covid-19

Kantor Statistik Nasional Ungkap 99 Persen Penduduk di Pulau Jawa Memiliki Antibodi Covid-19

Kantor Statistik Nasional menjelaskan, setelah studi ini dengan cermat melacak data terbaru di Inggris, ditemukan bahwa 99 persen penduduk pulau Jawa memiliki antibody Covid-19 pada pertengahan Maret 2022.--Humas Pemprov Jawa Tengah

JAKARTA, DISWAY.ID – Sebuah studi yang dilakukan oleh kementerian kesehatan bersama ahli epidemiologi di Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa antibodi penduduk di pulau Jawa terhadap Covid-19 semakin tinggi.

Kantor Statistik Nasional menjelaskan, setelah studi ini dengan cermat melacak data terbaru di Inggris, ditemukan bahwa 99 persen penduduk pulau Jawa memiliki antibody Covid-19 pada pertengahan Maret 2022.

Tingginya antibody pada penduduk di pulau Jawa yang mencapai 99 persen ini tak lepas dari pemberian vaksin.

Hampir semua penduduk pulau Jawa yang merupakan pulau terpadat di Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19.

BACA JUGA:Medina Zein Ngaku Bipolar, RS Polri: ’Kondisinya Dipastikan Baik-baik Saja Alias Sehat’

BACA JUGA:Pimpinan Pondok Pesantren Istana Yatim Riyadul Jannah Jalani Pemeriksaan, Korban Pencabulan 11 Santriwati

Kondisi ini berdasarkan dari survei yang ditugaskan oleh pemerintah di mana antibodi ini terbentuk karena kombinasi infeksi sebelumnya dan vaksinasi terhadap virus tersebut.

Studi yang lakukan pada Maret terhadap 2.100 orang di  pulau Jawa yang dengan 150 juta penduduk dan Bali yang merupakan tujuan wisata utama Indonesia, mengungkapkan 99,2 persen orang memiliki antibodi Ccovid-19.

Dilansir dari reuters.com, persentase hasil ini meningkat 6 poin dibandingkan dari survei Desember.

BACA JUGA:Kondisi Shinzo Abe Setelah Ditembak dengan Senjata Rakitan dari Belakang

BACA JUGA:Tiongkok Ungkap Amerika adalah Ancaman Terbesar Perdamaian Dunia, Buntut Laporan FBI dan M15

Pandu Riono, seorang ahli epidemiologi di Universitas Indonesia, yang melakukan survei dengan kementerian kesehatan, pada hari Senin mengatakan bahwa tingkat antibodi dalam survei terbaru ini lebih tinggi.

Peningkatan ini tak lepas dari vaksin dosis tiga atau booster yang lebih luas sehingga memiliki perlindungan yang lebih kuat.

Jumlah kasus harian di Indonesia telah menurun secara signifikan sejak lonjakan pada Februari didorong oleh varian Omicron. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: