Tiongkok Ungkap Amerika adalah Ancaman Terbesar Perdamaian Dunia, Buntut Laporan FBI dan M15

Tiongkok Ungkap Amerika adalah Ancaman Terbesar Perdamaian Dunia, Buntut Laporan FBI dan M15

Zhao Lijian Menterian Luar Negeri Tiongkok ungkap Amerika adalah ancaman terbesar perdamaian dunia. -twitter@MarxistArtist-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Kementerian Luar Negeri Tiongkok ungkap Amerika adalah ancaman terbesar perdamaian dunia.

Pernyataan ini diungkapkan Kementerian Luar Negeri Tiongkok setelah adanya pernyataan dari agen mata-mata Amerika dan Inggris tentang ancaman Tiongkok terhadap dua negara tersebut.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian pada Kamis memberikan pernyataanya setelah kepala biro FBI dan M15 mengatakan bahwa aktifitas Tiongkok mengancam ketertiban internasional.

Kedua kepala biro tersebut juga mengatakan bahwa Tiongkok berencana untuk mencuri teknologi mereka Inggris dan Amerika.

BACA JUGA:Fukumori ‘Diserang’ Usai Cekcok dengan Pratama Arhan di J2 League

BACA JUGA:Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak dari Belakang di Nara

Zhao Lijian mengatakan bahwa tuduhan dari Amerika dan inggris ini sangatlan tidak relevan.

“Fakta yang terjadi membuktikan bahwa Amerika adalah ancaman terbesar bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan dunia,” kata Zhao.

“Kami mendesak pejabat Amerika ini untuk memiliki perspektif yang benar, melihat perkembangan Tiongkok secara objektif dan wajar. Selain itu segara serta berhenti menyebarkan kebohongan dan membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Dilansir dari aljezeera.com, sebelumnya Direktur FBI Christopher Wray mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap tindakan Tiongkok yang dapat menimbulkan ancaman besar dalam jangka panjang baik dalam keamanan ekonomi dan nasional.

BACA JUGA:Terbongkar! Densus 88 Sebut Aliran Dana ACT Diduga Masuk Rekening Kelompok Teroris, Laporan PPATK Diperdalam

BACA JUGA:Ada Fakta Baru Soal Pengamanan 320 Orang yang Halangi Penangkapan Anak Kyai Pesantren Jombang, Ternyata...

Dalam tanggapannya, Zhao juga mengatakan intelijen Inggris hanya memproyeksikan perilaku tidak terhormat mereka sendiri ke Tiongkok.

“Kepala badan intelijen Inggris harus membuang pikiran jahatnya dan melihat kenyataan serta dapat mengatasi apa yang disebut musuh imajiner,” jelas Zhao

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads