BANYUMAS, DISWAY.ID-- Berbeda dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, jamaah Islam Alip Rebo Wage (Aboge) di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah baru melaksanakan Salat Idul Adha, Senin 11 Juli 2022.
Jika NU sama dengan hasil sidang isbat pemerintah yang memutuskan 10 Dzulhijjah 1443 H pada 10 Juli 2022 dan Muhammadiyah pada 9 Juli 2022, jemaah Aboge memiliki ketentuan tersendiri.
Dalam ketentuannya, jamaah Islam Aboge menggunakan perhitungan penanggalan yang selama ini dianutnya sebagai dasar.
BACA JUGA:Nadhim Zahawi, Pengungsi Timur Tengah Calonkan Diri sebagai Perdana Menteri Inggris
“Idul Adha tanggal 11 (Juli 2022), atau Senin Pon besok (pekan depan). hitungannya 1 Dzulhijah jatuh pada Sabtu wage, Jahpatji hitungannya, jah itu bulan Dzulhijah pat itu harinya papat, Ji itu pasarannya satu,” kata sesepuh jamaah Islam Aboge Desa Objek Kyai Maksudi.
Dijelaskan, dalam perhitungan Islam Aboge, tahun ini merupakan tahun Alip.
Sehingga, jatuhnya 10 Dzulhijah yang dirayakan sebagai Idul Adha mengacu pada permulaan bulan Muharam tahun ini yang jatuh pada Rabu Wage.
Dia mengungkapkan, perhitungan tanggal yang digunakan jemaah Islam Aboge selama ini merupakan peninggalan ulama jaman dulu.
BACA JUGA:Suasana Pantai Ada di Kota Bandung, 3 Cafe Ini Direkomendasikan
BACA JUGA:Nathalie Holscher Sudah Bulat Cerai Meski Sule Datang Lakukan Ini
BACA JUGA:Fenomena Matahari Tepat di Atas Ka`bah 15 dan 16 Juli 2022, Cek Arah Kiblat!
BACA JUGA:Prabu Siliwangi Beragama Islam Kata Ustaz Adi Hidayat, Begini Ceritanya..
“Ini beda waktu saja, syariat nya sama. Ini kan dibuat para ulama para wali dulu di kitab Majmu Syarif juga ada itu, dicetuskan Sultan Agung, ya 1554 itu pertama kali, Aboge juga pakai hisab,” tuturnya.
Selama ini menurutnya, meskipun ada perbedaan waktu pada setiap perayaan Hari Raya, jemaah Islam Aboge dapat hidup rukun berdampingan
Ibadah Salat Id dan pemotongan hewan kurban nantinya akan dilaksanakan di Masjid Raden Sayid Kuning.