Perbuatan Brigadir Y membuat korban melakukan perlawanan hingga berteriak meminta tolong.
"Sontak seketika istri Kadiv Propam berteriak minta tolong, sontak Brigadir Y Panik dan keluar," lanjutnya.
BACA JUGA:IPW Ungkap Sejumlah Kejanggalan atas Tewasnya Brimob Asal Jambi di Rumah Dinas Petinggi Polri
Aksi Penembakan Antar Brigadir Y dan Bharada E
Teriakan tersebut terdengar oleh Bharada E, lantas menegur Brigadir Y.
"Kemudian mendengar teriak ibu, Bharada E yang saat itu di lantai atas menghampiri," jelasnya.
Brigjen Ramadhan mengatakan, kemudian dari atas tangga, kurang lebih 10 meter Bharada E mendapat respons tembakan yang dilakukan oleh Brigadir Y.
"Akibat tembakan tersebut terjadilah saling tembak dan berakibat Brigadir Y meninggal dunia," tambahnya.
Status Bharada E Usai Tembak Mati Brigadir Y
Dari hasil oleh TKP dan pemeriksaan saksi serta alat bukti, ada 7 proyektil yang dikeluarkan oleh Brigadir Y dan 5 proyektil dari Bharada E.
Sementara itu, Ramadhan menegaskan, tindakan Bharada E merupakan pertahan dirinya, lantaran direspons secara tiba-tiba oleh Brigadir Y dengan tembakan.
"Perlu kami sampaikan bahwa, tindakan yang dilakukan Bharada E adalah tindakan untuk melindungi diri karena mendapat ancaman dari Brigadir Y," jelas Brigjen Ramadhan.
Namun Ramadhan menjelaskan, kini Bharada E telah diamankan pihak Mabes Polri.
Ia juga bilang akan menindak tegas jika memang ada unsur-unsur lain yang menyebabkan Bharada E dapat dijerat sebagai tersangka.