Bharada E yang mendekati Brigpol J justru direspons tembakan oleh Brigadir J yang telah berdiri di depan kamar.
BACA JUGA:Jreng! Tiket Taman Nasional Komodo Naik Jadi Rp 3,750 Juta, Ini Penjelasan Sandiaga Uno
Masih menurut Ramadhan, Bharada E membalas tembakan yang dilepaskan Brigadir J.
Terjadilah baku tembak antara sopir istri dengan pengawal Kadiv Propam.
Brigadir J merupakan anggota Brimob yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam.
Sedangkan Bharada E yaitu anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Dalam aksi penembakan antar Polisi ini terdapat 12 tembakan, anggota Brimob Polda Jambi Brigpol J melepaskan sebanyak 7 kali tembakan dan Bharada E membalas dengan 5 kali tembakan.
Akibat baku tembak itu, Brigadir J tewas setalah 4 peluru bersarang di tubuhnya.
BACA JUGA:Siapa Alina Kabaeva? Mantan Atlet Senam Rusia Disebut Kekasih Gelap Putin, Dikabarkan Tengah Hamil?
Adapun luka yang dialami oleh Brigadir J yang merupakan supir dari istri Irjen Ferdy Sambo antara lain di bagian dada, tangan, dan leher.
Terkait melecehkan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, pihak keluarga Brigadir J meminta rekaman CCTV dibuka.
“Saya tak yakin dengan keterangan Brigadir J melecahkan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Saya butuh hasil bukti autentiknya seperti CCTV ya, kalau memang adik saya telah melakukan perbuatan itu,” ujar Yuni Hutabarat yang merupakan kakak kandung dari Brigadir J kepada wartawan, Senin 11 Juli 2022.
Selama Polisi belum bisa memberikan bukti atas keterangan bahwa Brigpol Nopryansah melakukan pelecehan terhadap Yuni, maka keluarga tetap tidak akan percaya.
BACA JUGA:Lahan Parkir Lokbin Kota Intan Jakbar Mampu Tampung 700 Motor
BACA JUGA:Temukan Uang Penumpang, Sopir Taksi Online Diduga Gunakan Rp 10 Juta untuk Foya-foya
“Jika itu ada buktinya mungkin kami bisa menerimanya, tetapi ketika kami nanya dengan salah satu utusan Polri dari Mabes di Jakarta juga ketika kami minta bukti CCTV-nya, disebut jika CCTV tidak ada,” katanya.