BACA JUGA:Menggelegar! Usai Bebas Bersyarat, Habib Rizieq Shihab Siap Lanjutkan Revolusi Akhlak
Hal tersebut setelah Putin bertemu dengan salah satu perwkilan dari Nato beberpa hari lalu.
Rusia semakin mempererat hubungannya dengan beberapa negara seperti Iran, China dan India untuk mengimbangi sanksi Barat yang dikenakan atas invasi yang dlakukan ke Ukraina.
Dilansir dari reuters.com, sementara itu juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa kunjungan Putin ke Iran mencerminkan bahwa Rusia semakin terisolasi dari berbagai negara.
BACA JUGA:Dapat Bebas Bersyarat, Habib Rizieq Bocorkan Pihak yang Membantunya: Tak Ada Sangkut Paut Politik!
BACA JUGA:Polemik CCTV Komplek Rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo Terjawab, Ternyata…
Kirby juga mengatakan Amerika Serikat sedang bersiap untuk mengirimkan paket senjata lain untuk Ukraina.
Terkait dengan invasinya ke Ukraina, Rusia menjelaskan bahwa tidak ada batasan waktu untuk operasi militer khususnya.
Menangapai serangan Rusia tersebut, kepala staf Ukraiana Andryy Yermak mengatakan bahwa Rusia sedang mencoba untuk menyeret Ukraina ke dalam konflik berkepanjangan hingga musim dingin mendatang.
BACA JUGA:Toyota EV Smart Mobility Project, Konsep Mobilitas Kendaraan Listrik di Wisata Nusantara
BACA JUGA:Bebas Bersyarat! Habib Rizieq Shihab Wajib Ikuti Program Ini Sebelum Bebas Murni 2023
"Sangat penting bagi kami untuk tidak memasuki musim dingin. Karena hal tersebut akan sangat sulit bagi kami,” tambah Andryy.
Sedangkan pihak Eropa semakin khawatir jika Rusia menghentikan pasokan gas alam ke Eropa.
Dalam mengatasi ketergantungan pada gas Rusia, pihak Erora telah mengajak negara-negara diwilayah itu untuk mengurangi pemakaian gas dari Rusia sebanyak 15 persen.
Menggapi hal tersebut, Putin mengatakan bahwa itu adalah hak mereka akan tetapi pihak Rusia siap memenuhi kewajibannya untuk terus mengekspor gas ke Eropa.