Menurutnya, Budhi telah merekayasa keterangan yang telah berkembang di media, sejak kasus ini mencuat ke publik.
"Karena Kapolres Jaksel itu bekerja tidak sesuai prosedur untuk mengungkap perkara tindak pidana dan sampai sekarang belum ada tersangkanya.
"Olah TKP tidak melibatkan Inafis, dan tidak memasang Police Line. Pembunuhan itu sudah ada kenapa itu semua dilanggar.
BACA JUGA:Tunggu Perintah Putin, Ramzan Siap Ledakan Negara Barat
"Dan terkesan dia ikut merekayasa cerita-cerita yang berkembang itu," tegas Kamaruddin.
Polemik CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo Terjawab?
Pihak kepolisian memberikan klarifikasi terkait pernyataan Ketua RT 5/RW 1 Komplek Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Seno Sukarto.
Klarifikasi ini untuk menjawab polemik CCTV komplek rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Ketua RT setempat, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto mengungkapkan, sehari setelah kejadian penembakan di Komplek Rumah Irjen Pol Ferdy Sambo, tepatnya Sabtu 9 Juli, CCTV diganti oleh anggota kepolisian yang tak berseragam.
BACA JUGA:CEO Drone Baykar Turki: ‘Kami Tak Akan Pernah Pasok Drone Bayraktar TB2 ke Rusia’
Kombes Pol Budhi Herdi Susianto selaku Kapolres Metro Jakarta Selatan mengatakan pergantian CCTV itu ditujukan untuk kepentingan penyidikan.
Kombes Pol Budhi menyebut yang diganti adalah decoder, bukan kamera CCTV.
"Mungkin yang dimaksud adalah dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos, karena yang lama disita (penyidik)," ujar Kombes Pol Budhi.
Lebih lanjut Budhi menjelaskan karena CCTV di pos satpam disita penyidik, maka pihaknya kemudian mengganti dengan yang baru.
BACA JUGA:Ngeri, Semburan Gas Membumbung Tinggi Gegara Pipa Bocor di MT Haryono, Polisi Ungkap Penyebabnya
Hal ini dimaksudkan agar pengawasan di lokasi tetap berjalan.