Tunggu Perintah Putin, Ramzan Siap Ledakan Negara Barat

Tunggu Perintah Putin, Ramzan Siap Ledakan Negara Barat

Ramzan Kadyrov beri ancaman ledakan Negara Barat-Istimewa-@ramzan_kadyrov

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov mengaku sedang menunggu perintah dari presiden Rusia, Vladimir Putin untuk meledakkan negara-negara Barat.

"Kami siap menghancurkan kampanye palsu-demokratik, pseudo-liberal dan militer-barbarbar di negara-negara Barat, yang merusak masyarakat dunia dalam upaya untuk menaklukkan seluruh dunia di bawah mereka, hingga hancur," tulis Ramzan melansir Newsweek, 20 Juli 2022.

Hal itu Ramzan sampaikan di sebuah pos Telegram yang mengumumkan penyelesaian resimen Chechnya baru yang disebut "Akhmat Utara".

BACA JUGA:Pipa Gas di Tebet Bocor, Lalin Cawang Atas Arah Timur Ditutup

Ini merupakan salah satu dari empat resimen yang dibentuk bulan lalu untuk membantu pasukan Rusia selama perang dengan Ukraina.

"Rusia adalah satu-satunya negara di dunia yang "berbicara menentang kekejian neraka yang menyebar ke Barat," ujarnya.

Ramzan mengaku bersyukur, bahwa Putin membuat keputusan yang benar dan memberi kesempatan untuk mengambil bagian dalam perjuangan suci melawan satanisme ini.

"Kami siap melangkah lebih jauh atas perintah, untuk dengan mudah merebut Kyiv dan negara-negara NATO," tulisnya.

"Unit kami, mengeras dalam pertempuran nyata, tidak akan mampu dilawan tentara apapun di dunia," sambungnya.

"Kami memiliki pengalaman, persenjataan, iman, patriotisme, ide dan kebenaran," lanjutnya

"Barat belum mengerti seberapa kuat kita!," imbuhnya.

BACA JUGA:Ngeri, Semburan Gas Membumbung Tinggi Gegara Pipa Bocor di MT Haryono, Polisi Ungkap Penyebabnya

Pejabat Rusia telah berulang kali mengancam negara-negara Barat, terutama yang berada di NATO, terhadap campur tangan langsung dalam perang di Ukraina.

Pemimpin Chechnya secara terbuka menyatakan kesiapan Chechnya untuk mobilisasi militer skala besar melawan Ukraina dan negara-negara Barat lainnya selama berbulan-bulan di tengah perang Rusia-Ukraina yang masih berkecamuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: