CEO Drone Baykar Turki: ‘Kami Tak Akan Pernah Pasok Drone Bayraktar TB2 ke Rusia’
Salah satu perusahaan dron terkemuka di Turki Bykar mengungkapkan bahwa mereka tak akan pernah pasok Bayraktar TB2 ke Rusia. -twitter@UkrWarReport-
JAKARTA, DISWAY.ID – Salah satu perusahaan dron terkemuka di Turki Bykar mengungkapkan bahwa mereka tak akan pernah pasok Bayraktar TB2 ke Rusia.
Selain itu CEO Drone Baykar, Haluk Bayraktar menjelaskan bahwa mereka bangga bahwa Bayraktar TB2 telah menjadi simbol perlawanan Ukraina terhadap Rusia.
Haluk Bayraktar menjelaskan bahwa dia telah menolak untuk memasok Bayraktar TB2 ke Rusia.
“Agresi Rusia telah menciptakan perang yang tidak berimbang dan sangat berat bagi Ukraina,” jelas Haluk Bayraktar.
BACA JUGA:Ngeri, Semburan Gas Membumbung Tinggi Gegara Pipa Bocor di MT Haryono, Polisi Ungkap Penyebabnya
BACA JUGA:Husin Shihab Peringatkan Habib Rizieq Usai Bebas, Nama Jokowi Ikut Diungkit: Presiden Baik Hati
“Hingga saat ini kami belum mengirimkan apapun pada dan kami tidak akan pernah memasok Bayraktar TB2 ke Rusia, karena kami mendukung Ukraina. Mendukung kedaulatan dan perlawanannya terhadap kemerdekaannya,” tambah Haluk Bayraktar.
Pihak pabrikan done Bayraktar telah menyatakan dukungannya pada pihak Ukraina setalah kampanye crowdfunding yang di gagas oleh Lithuania, Polandia dan Norwegia.
“Kami telah menyumbang untuk kampanye ini dan kami telah mengirimkan drone ke Ukraina,” kata Bayraktar.
BACA JUGA:Komnas HAM Mintai Keterangan Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati, Termasuk AKP Rita Yuliana?
BACA JUGA:GIIAS 2022 Hadirkan Electric Vehicle Test Track Indoor, Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Warga Lituania mengumpulkan hampir 6 juta euro untuk pembelian drone pada bulan Mei, namun pihak pabrikan memutuskan untuk menyumbangkan drone Bayraktar ke Ukraina.
Baykar dan Lithuania dilaporkan setuju bahwa 1,5 juta euro akan dibelanjakan untuk pembelian drone dan sisa uang crowdfunded akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan.
Ukraina telah membeli lebih dari 20 drone bersenjata Bayraktar TB2 dari Baykar dalam beberapa tahun terakhir dan memesan 16 lagi pada 27 Januari, dimana drone tersebut telah dikirimkan pada awal Maret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: