Wagner Membelot dari Rusia, Ukraina Lakukan Serangan Balasan

Wagner Membelot dari Rusia, Ukraina Lakukan Serangan Balasan

Pasukan Wegner saat melakukan pergerakan di Moskow, Rusia.-tangkapan layar twitter@Militarylandnet -

JAKARTA, DISWAY.ID – Pertikaian antara pimpinan pasukan Wagner dengan Menteri Pertahanan Rusia semakin memuncak.

Akibatnya pasukan Wegner membelok dari Rusia dan Ukraina lakukan serangan balasan dengan memanfaatkan situasi tersebut.

Pihak pasukan Wegner membelot dari Rusia bahwa saat ini telah menuju Moskow, meskipun pihak Rusia mengatakan bahwa mereka tidak melakukan tindakan apapun.

Dengan bersenjata lengkap pasukan Wegner bergerak menuju Moskow dan meninggalkan pos mereka di garis depan.

BACA JUGA:Laporan Penistaan Agama Panji Gumilang di Tangan Polisi: Kami Akan Lakukan Penyelidikan

BACA JUGA:MU Ultimatum Chelsea, Jika Proposal Mason Mount Ditolak Ten Hag Minta Tikung Moises Caicedo!

Dalam tayangan video yang beredar, pasukan Wegner selain bersenjata lengkap juga menggunakan tank ke arah Moskow, bahkan mereka telah menghancurkan barikade yang digunakan untuk menghalani pergerakan.

Yevgeny Prigozhin yang merupakan pendiri tentara Wagner, mengatakan anak buahnya saat ini tinggal 200 km dari Moskow.

Meskipun pihak Rusia tidak melakukan apaupun atas pergerakan pasukan Wegner, namun memberikan perintah pada warga untuk tetap tinggal di dalam rumah.

"Dalam 24 jam kami mencapai jarak 200 km dari Moskow. Saat ini kami tidak menumpahkan setetes darah pejuang kami," kata Prigozhin.

BACA JUGA:Duh! Ini Kronologi Marc Marquez Kecelakaan Seruduk Motor Enea Bastianini, Padahal Lagi Pelan Kok Bisa 'Meleng' Gitu?

BACA JUGA:Puan Maharani Puji Ganjar Pranowo Setinggi Langit, Sosok Pemimpin Istimewa

"Kami memutar arah kami dan kembali ke kamp lapangan seperti yang direncanakan”, tambah Prigozhin.

Sedangkan juru bicara Rusia, Dmitry Peskov mengatakan bahwa di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko, kasus pidana yang dibuka terhadap Prigozhin karena pemberontakan bersenjata akan dibatalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: