Perdana Menteri Italia Mario Draghi Mengundurkan Diri, Krisis Politik Mulai Hantui Eropa

Kamis 21-07-2022,22:41 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Ini Kebaikan Kombes Budhi Herdi Susianto Sebelum Dinonaktifkan dari Jabatannya: Semata-mata Saya Lakukan...

Draghi mendapatkan mosi tidak percaya di Senat pada hari Rabu 13 Juli lalu dan menyampaikan pidato di Senat di mana dia mengajukan permohonan untuk memperbaiki hubungan koalisi.

Patai Five Star memutuskan untuk tidak mendukungnya, dengan mengatakan bahwa dia tidak membahas masalah inti mereka. 

Sedangkan partai sayap kanan Forza Italia dan Liga memutuskan untuk tidak mau melakukan pemunggutan suara dan maminta pada Draghi untuk membentuk membentuk pemerintahan baru tanpa adanya Five Star.

BACA JUGA:Ini Kebaikan Kombes Budhi Herdi Susianto Sebelum Dinonaktifkan dari Jabatannya: Semata-mata Saya Lakukan...

BACA JUGA:Hobi Konsumsi 5 Makanan Ini? Awas Ada Bahaya yang Bisa Mengintai Pencernaan Anda Lho

Dilansir dari aljazeera.com, Mario Draghi yang merupakan mantan kepala Bank Sentral Eropa (ECB) berusia 74 tahun itu diterjunkan ke kursi perdana menteri pada tahun 2021 ketika Italia bergulat dengan pandemi Covid-19 dan kondisi perekonomian yang tidak sehat.

Draghi membentuk koalisi nasional yang luas pada Februari 2021 untuk mengatasi keadaan darurat virus Corona dan mengadopsi sejumlah perjanjian kepada Komisi Eropa, dengan imbalan angsuran awal sekitar 226 miliar dolar Amerika sebagai dana pemulihan pandemi Uni Eropa.

Akan tetapi pemerintahan Draghi mulai rusak oleh perpecahan yang membuat pihak eksekutif tidak dapat membuat banyak kemajuan dalam mereformasi ekonomi.

BACA JUGA:Sudah 2 Pekan Ny. Sambo Masih Bungkam, Komnas Perempuan Minta Publik Diam Dulu: Kalau Dia Saksi, Dia Butuh...

BACA JUGA:Kapolri Listyo Sigit Nonaktifkan 3 Perwira Terkait Kasus Tewasnya Brigadir J, Sudah Tersangka?

Segalanya berubah buruk awal tahun ini ketika Draghi kehilangan peran presiden dalam pemungutan suara lebih dari 1.000 anggota parlemen dan delegasi regional.

Dengan pemilihan nasional yang dijadwalkan pada paruh pertama tahun 2023, partai-partai dalam koalisinya mulai salaing berlawanan demi memaksakan posisi masing-masing.

Draghi akan tetap memimpin pemerintahan sementara, mengurus hal-hal mendesak sampai pemilihan diadakan pada bulan September atau Oktober.

Kategori :