BACA JUGA:Baim Wong Dihujat Usai Daftarkan Citayam Fahion Week ke HAKI, Ernest Praksa: Tidak Tahu Malu
Lebih lanjut, Sugeng menganggap penyelidikan kasus Brigadir J ini harus dilakukan secara bijaksana.
Sugeng berharap ahli reserse yang sudah dibentuk Kapolri Jenderal pol Listyo Sigit Prabowo dapat memecahkan polemik kematian Brigadir J.
"Jadi begini, mereka tuh ahli-ahli reserse semua. Jadi dengan keahlian mereka, saya yakin ini terungkap kasusnya," papar Sugeng.
"Bahkan sebelum mereka berangkat ke TKP sudah tahu gambarannya, tinggal memastikan, bener apa nggak mau dilakukan?," tambahnya sambil tertawa kecil.
BACA JUGA:Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Global, Seberapa Bahaya Penyakit Ini?
Sebelumnya, Polri mengonfirmasi bahwa pihaknya akan melakukan otopsi ulang atau ekshumasi terhadap jasad Brigadir J pada Rabu, 27 Juli 2022 di Jambi.
Ekshumasi akan dilakukan tepat di lokasi pemakaman tempat di mana Brigadir J saat ini sudah dimakamkan.
Menjelang dilakukannya otopsi ulang itu, makam Brigadir J sudah beberapa hari terakhir dilakukan penjagaan ketat.
Makam Brigadir J dilakukan penjagaan ketat karena ada rasa khawatir jenazah Joshua bisa hilang.
BACA JUGA:Fakta Baru, Brigadir J Diduga Tewas Pukul 17.00 WIB, Seperti Apa Kronologisnya?
"Saya yang meminta kuburan itu dijaga. Dipasangi lampu," ujar Johnson Panjaitan, pengacara keluarga. Memang ada 8 pengacara yang akan mendampingi mereka.
Johnson sudah bersiap melakukan agenda otopsi dan akan datang langsung ke Jambi untuk menyaksikan langsung prosesi itu.