"Klien kita (Vera Simanjuntak) sempat alami trauma," pungkas Ferdi.
Kata kuasa hukum lainnya, Ramos, menyebutkan bahwa marathon pemeriksaan yang dijalani keluarga dan kekasih Brigadir J di depan penyidik hanya terkait percakapan terakhir kali.
"Dalam pemeriksaan yang dilakukan selama 2 hari, penyidik menanyakan terkait percakapan terakhir mereka," kata Ramos pada Minggu 24 Juli 2022.
BACA JUGA:Persiapan Otopsi Ulang Brigadir J Irwasum Polri Hadir Penuhi Undangan Komnas HAM
Jika melihat waktu terakhir kali percakapan antara Brigadir J dan Vera, tempo waktunya cukup singkat, yakni 17 menit sebelum ajudan istri Irjen Ferdy Sambo itu tewas.
Ferdi menyebut, waktu kematian Brigadir J belum sepenuhnya dipastikan karena pihaknya masih menunggu hasil autopsi.
"Jadi semua data yang kita terima ini sifatnya belum pasti, sehingga kita lakukan autopsi untuk mengetahui kapan dan sudah berapa lana dia meninggal dunia," kata Ferdi.
Nantinya, hal itu akan disampaikan secara langsung oleh tim ahli.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Sungai Aare Menelan Korban Jiwa Lagi Setelah Eril, Korbannya Wanita Asal Afghanistan
"Jadi saya minta teman-teman menyerap apa yang terjadi atau fakta hari ini, bukan ceritanya dari sana ke sana, tidak," imbuhnya.
Ponsel Brigadir J Disita Penyidik di Labfor
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa keberadaan ponsel Brigadir J yang sempat menjadi polemik, kini tengah berada di Laboratorium Forensik (Labfor).
Terdapat dua ponsel Brigadir J yang sudah disita oleh tim penyidik Bareskrim Polri.
"Sudah diamankan oleh labofatorium forensik, ada dua handphone. Semuanya masih proses pendalaman oleh laboratorium forensik," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 22 Juli 2022.
BACA JUGA:Bikin Dukuh Atas Macet, 'Citayam Fashion Week' Diusulkan Digelar di CFD
Dedi berharap dengan terkuaknya keberadaan ponsel sang perwira, tidak ada lagi spekulasi yang berkembang secara liar.